Teringat pada Ramadhan hari ke-2 lalu ustadz memberi semangat pada santri.
Ada orang yang diberi kemampuan lebih dalam menghafal Al-quran dan memiliki kepercayaan diri. Ada juga yang kemampuannya kurang dalam menghafal, tetapi diberi kepercayaan diri tinggi. Ada juga yang kemampuannya kurang, lantas kepercayaan dirinya juga kurang. Nak, jangan jadi yang paling terakhir itu. Kepercayaan diri adalah bentuk husnudzon dan keyakinan bahwa Allah akan menolong. Milikilah kepercayaan diri itu. Kalau engkau miliki rasa percaya diri, engkau akan melangkah maju. Merasa lambat dibanding yang lain bukan berarti engkau tak mampu. Percaya dirilah.
Kalimat beliau tidak persis sama dengan yang kutulis di atas, tapi kurang lebih seperti itu. Memberi suntikan semangat pada santri yang merasa down. Seperti tetesan hujan setelah kemarau panjang.