Masyaallah tabarakallah.
Tanggal 27 Desember 2020 kemarin dapat kabar baik dari Penerbit Shofia dalam event lomba menulis cerita pendek tema cinta dan tema detektif. Alhamdulillah dari naskah yang kukirim, yang tadinya punya harapan sederhana agar salah satunya bisa lolos seleksi dan jadi juara, Alhamdulillah ternyata terpilih menjadi juara 2 untuk tema cerita cinta dan juara harapan untuk cerita detektif (cerita detektif ini karya pertamaku di tema cerita detektif, sebelumnya tidak pernah menulis cerita tema detektif). Insyaallah akan terus belajar agar menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
 |
| Alhamdulillah, dapat juara 2 di tema romance :) |
 |
| Alhamdulillah, dapat juara harapan di tema detektif :) |
Masyaallah tabarakallah💛
Nice day🙌 setelah sekian lama tidak (latihan) memanah, kemarin lalu ada kesempatan lagi~😊. Alat : Korean Traditional Bow 40 LBS.
Archery atau olahraga memanah itu hal yang sudah menarik hatiku sejak SMP/SMA. Tapi tertariknya lebih ke kyudo, panahan ala Jepang. Karena sering lihat di buku, anime, dan film. Tertarik dengan alat panahnya yang panjang, juga kimono dan hakama yang mereka gunakan (seperti ilustrasi yang ada di slide terakhir).
 |
| Berlayar ke Phi Phi Island, Krabi-Phuket :) |
.Bismillah.
Berawal dari host family di Itami-Jepang yang mengirimiku
postcard (surat berbentuk kartu) bergambar foto anak-anak mereka dan berisi
ucapan selamat tahun baru dan nanya-nanya kabar selayaknya surat pada umumnya,
juga mengirim foto-foto kami yang mereka cetak, aku pun kepikiran untuk
membalas postcard itu. Tapi bukan dengan postcard biasa, aku mau membuat
postcard dengan desain lukisan sendiri (*rada idealis hehe).
Saat berjalan-jalan ke luar kota, sempat berkeliling toko di
bandara. Tergerak untuk membeli beberapa postcard pemandangan alam Indonesia
untuk koleksi pribadi. Meski agak mahal harganya, tak apa. Rejekinya toko itu~.
Pernah juga aku mengikuti event menulis yang diadakan oleh mbak Nabila Hayatina secara pribadi bertema perjuangan belajar dan menghafal Al-Qur'an, yang saat itu hadiahnya sebuah buku dan 5 postcard untuk tulisan terpilih. Hadiahnya dikirim langsung dari Turki. Alhamdulillah tulisanku salah satu yang terpilih dan mbak Nabila memberi hadiah postcard bergambar suasana Ortakoy Cami Turki.
Makin tergeraklah aku membuat postcard desain sendiri 💌
Bismillah.
Masyaallah. Emma mendapat kepercayaan untuk ikut sharing bareng kak Ainun Zaujah, S. Sos, M.Si (seorang dosen Sosiologi Unidayan, Pembina LDK FK Unidayan, Trainer pengembangan diri, dan penulis) bersama mahasiswa(i) Unidayan, insyaallah hari Selasa tanggal 29 September 2020 jam 10 pagi WITA. Mohon doanya ya. Semoga kegiatan berjalan lancar, penuh kebaikan, dan diberkahi Allah. Aamiin.Silakan bagi yang mau join ya. Hubungi CP Hikma😊
Berikut informasi lengkapnya :
[Setiap Kita Memiliki Cahayanya Sendiri]
Prestasimu, bakatmu, kebisaanmu, tidak mesti harus sama dengan orang lain. Setiap individu itu unik. Kalau wajah saja bisa berbeda-beda, apalagi urusan isi kepala. Nikmati pemberian-Nya yang ada di dalam dirimu. Bakatmu, kesenangan positifmu, kebisaanmu, potensimu, yang mungkin tidak semua orang memilikinya.
Kamu dan dia berbeda. Tapi setiap keahlian dan potensi bisa menjadi sama bernilainya. Semua orang bisa berprestasi dengan jalan yang dipilihnya. Ada yang keliling dunia karena karya ilmiahnya, ada yang karena hobi yang dia geluti, ada yang karena reward dari perusahaan atas kinerjanya yang baik. Bermacam-macam orang, tentu ada bermacam-macam jalan. Bahkan keliling dunia karena hafalan Qur'an pun ada, banyak. Menjadi guru dan imam shalat. Menebar ilmu. Ah.. Aku saja mauuu. Kalau kamu mau, kamu pun bisa. Menebar ilmu dan menjadi manusia yang bermanfaat.
Alhamdulillah Masyaallah. Terima kasih Insania FM atas undangannya mengudara di radio Insania FM, hari Ahad 20 September 2020 kemarin, dari pukul 2 siang sampai pukul 4 sore.😊
Terima kasih untuk Ekis sudah menemani dan mendokumentasikan🤗.
 |
Bismillah.
Alhamdulillah acara bincang seru travelling via zoom yang diadakan @rumahproduktifindonesia (RPI) tanggal 9 September 2020 hari Rabu lalu telah terlaksana. Postingan ini bukan rilis berita, tapi sebagai ungkapan syukur dan terima kasih dari Emma kepada semua yang terlibat menyukseskan acara.
Informasi tentang kegiatan online ini sebelumnya sudah aku unggah di akun facebook, bukan ke blog. Postingan kali ini hanya untuk menyimpan dokumentasi kegiatannya saja.
Bapak hostfam mencari lokasi kampusku via gmaps dengan laptop. Dizoomlah gambar bumi, menuju peta Indonesia, lalu ke Pulau Sulawesi, mengerucut lagi ke Makassar. Di gmaps itu banyak tulisan latin dan tulisan jepang😁. Kusebut nama kampusku sambil menunjuk area sekitar jl. Perintis Kemerdekaan. Didapatlah lokasi Unhas. Dan hostfamku takjub melihat area Unhas yang begitu asri karena dipenuhi dengan pepohonan.
"Midori ga ooii desu ne" katanya, yang berarti "banyak pepohonan/area hijau ya".
Mereka pun takjub dengan luas area kampus. Mereka mencari dimana posisi Fakultas Ilmu Budaya juga.
Kebanyakan diam di rumah, jadi bisa menghasilkan beberapa lukisan dengan media berbeda (pensil warna, oil pastel, watercolor, dll). Oh ya..semenjak lulus kuliah memang gak kerja kantoran sih. Dulu sempat ngajar les bahasa Jepang, tapi belum lanjut ngajar lagi semenjak izin karena sakit dalam waktu lama. Setelah itu lebih ke jalanin usaha mandiri. Jadi pas PSBB, aktivitasku kurang lebih sama aja dengan sebelum PSBB..hehe, emang sering diam di rumah kalau memang gak ada job henna di luar atau kalau gak ada kajian, seminar, rapat dll yang mesti dihadiri. Bedanya.. pas PSBB ya ada teror pandemi dan segala aktivitas di luar dibatasi. Aku juga tipe orang yang kalau mau keluar rumah tuh dalam satu hari itu harus banyak hal yang bisa kulakukan di luar, harus banyak hal terselesaikan, agar waktunya terpakai efisien, dan mesti jelas mau kemana dan mau ngapain. Jadi bukan yang asal keluar nyari angin..malas euy😂. Kecuali sesekali trip dan travelling, ayok lah!!😍
 |
| aku, ponakan, dan mama di belakang lagi mutar-mutar kayak gasing. ;D |
 |
| lukisan watercolor, edisi nyantai di Dal Lake - Kashmir. :) |
Bismillahi masyaallah.
Lebaran kali ini unik, pakai sesi disemprot disinfektan di dalam chamber disinfektan dan dicek suhu badannya dengan termometer tembak digital (dan beberapa protokol lainnya yang wajib dipatuhi),tapi Alhamdulillah cuaca cerah berawan jadi bisa melangsungkan shalat ied di tanah lapang dengan tenang. Sebagian keluarga melangsungkan shalat ied di rumah saja karena ada anak bayi dan nenek yang tak bisa diajak keluar rumah.
Bismillah.
