Awalnya, aku mengenalmu lewat sebuah surat, goresan pena seorang kakak, yang juga menjadi dongeng sebelum tidur di masa kecil.. ^^:)
Jaman 'dulu', komunikasi antara kawan di Indonesia dengan kawan di Mesir diperantarai SURAT. Mungkin di jaman Kang Abik (penulis) masih kuliah juga seperti itu, dan itu terangkum dalam karyanya. Mungkin. Ah, tapi bukankah sudah ada telefon? Apa jaman dulu, biaya untuk menelefon ke luar negeri mahal? Entahlah. Lalu bagaimana dengan email ya?? :o
Ohya..ini hanya uneq-uneq seorang hamba Allah mengenai perkenalannya dengan nama Mesir, Kairo, Al-Azhar. Jadi bagi penikmat tulisan ilmiah, yang mencari informasi terkini mengenai Mesir atau Kairo, wah..mungkin ini bukan tulisan yang tepat untuk kalian baca. Hehee
Kemudian aku flashback...
Di masa SD, terkadang aku 'dititipkan' di rumah tante, entah karena alasan apa akupun tak ingat lagi. Setiap aku menginap di rumah tante, aku pasti tidur bareng anaknya yang adalah kakak sepupu perempuanku. Usianya saat itu hmmm sekitar 20an tahun, masa-masa kuliah, baru saja selesai KKN. Nah, sebelum tidur si kakak selalu mendongengkan 'kisah ajaib'nya dengan seorang ikhwan dari Indonesia yang mengenyam pendidikan di Al-Azhar. Seingatku, mereka berkenalan lewat perantara teman juga, teman di Indonesia. Aku dibacakan surat-surat yang dikirim oleh sang ikhwan, lalu aku diperlihatkan fotonya (pendapatku saat itu tidak neko-neko, "cakep ya kak" :D), diperlihatkan beberapa benda yang dikirim fresh from Mesir (lupa apa saja, pokoknya ada dalam kotak), ada foto Fir'aun juga, foto Pyramida, Sungai Nil, dan lain-lain..
Oh Tuhan..jaman dulu Friendster pun memang belum lahir, apalagi facebook. Akses untuk berbagi info, kabar, apapun di jaman itu belum selancar jaman sekarang.