Kalau ada yang bilang, "kok nonton anime (film kartun)? Kekanak-kanakan banget."
Aku sih cukup memaklumi *pasang wajah kalem* saja. hehe
Karena aku yakin kedewasaan itu tidak sekadar terlihat dari
apa hobi dan tontonan seseorang. Tapi dari mindset/pola pikirnya. Merendahkan
orang lain misalnya, itu justru bukan
tanda kedewasaan.
Bagaimana kalau seseorang yang suka menonton kartun justru bisa menjadikan hobinya sebagai profesi yang menjanjikan? Mendapat penghasilan secara mandiri selain mendapat kepuasan batin tentunya. Bagaimana jika terbuka kesempatan untuk berkunjung ke luar negeri berkat minatnya yang dipandang remeh itu?
Bagaimana jika seseorang yang berumur dewasa itu bisa memahami dunia anak-anaknya yang sedang bertumbuh menjadi remaja, karena pembicaraan mereka "nyambung"? Dia "tahu dunia anak"nya. Dia bisa mengarahkan anaknya dalam hal itu. Bukankah itu bisa merekatkan hubungan antar orangtua dan anak? Termasuk antar guru dan siswanya.
Bagaimana jika seseorang yang menyukai hal-hal yang nampak kekanakan itu, justru bisa menebarkan karya yang mengedukasi banyak orang terutama para remaja? Bisa membuat buku, gambar, konten, animasi, bahkan film yang isinya penuh akan ilmu. Karyanya mencerdaskan generasi.