Friday, August 07, 2015

Syafaat Sahabat Shalih

Jika Allah telah dan mudah menghadirkan sahabat yang shalih untuk mendampingimu mengarungi hidup, jangan lantas mudah melepas genggaman tanganmu darinya. Sahabat yang shalih bukan malaikat. Ia manusia yang juga bisa salah dan khilaf sama sepertimu, ia memiliki dosa dan aib yang ia sadari dan taubati dalam sujud-sujud panjangnya. Ia pun bisa sedih, kecewa, marah, gundah, sama sepertimu sebagai sesama manusia, akan tetapi ia tidak kenal lelah mengajakmu pada kebaikan dan ketaatan. Ya, walau ia pun tak sempurna. Karena ia tak sempurna, maka ia pun membutuhkan nasehat bahkan teguran darimu untuk kebaikan dirinya.

Sahabat yang shalih akan mengingatkanmu kepada Allah, dalam segi apapun, entah itu lisannya, tulisannya, atau tindakannya. Ia mendoakan kebaikan-kebaikan untukmu. Dan ia tidak ridha jika engkau jauh dari-Nya. Ia menginginkan kebaikan yang ada pada dirinya, juga ada di dalam dirimu.

Ia akan menjadi syafaat kelak di hari akhir. Yang akan menanyakan dirimu kepada Allah, mengapa engkau tidak dilihatnya di dalam Surga. Ia akan meminta agar kalian bisa berkumpul kembali di Syurga. Tidak hanya di dunia, di akhirat pun ia ingin berbagi kebaikan bersamamu. MasyaaAllah.

"Apabila penghuni Syurga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah: "Yaa Rabb... Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami?" Maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar zarrah." (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab Az-Zuhd)

Jangan berteman dan bersahabat hanya karena rasa nyaman. Karena betapa banyak pertemanan karena rasa nyaman yang justru membuat orang-orangnya lalai. Bertemanlah dengan sahabat yang mengingatkanmu kepada Allah, kepada Syurga, berteman dan bersahabatlah dengan ia yang bisa 'memaksamu' untuk berkembang. Menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Menjadi lebih shalih dan bertaqwa, benar-benar jadi lebih baik dari dirimu yang kemarin..yang dulu..

Yang membuatmu tidak lagi hidup di masa lalumu. Yang menggenggam tanganmu menata masa kini dan masa depan yang cerah.

Akupun tengah mengingatkan diriku untuk lebih pandai bersyukur atas semua anugrah-Nya. Termasuk anugrah diberikannya orang-orang yang baik yang mengiringi perjalanan hidupku. Akupun ingin menjadi orang yang sebaik mereka. Semoga bisa.

Allah Maha Baik. Maha Rahmaan. Maha Rahiim.

Semoga kita semua kelak dikumpulkan dalam Surga-Nya. Aamiin aamiin ya Allah.

Salam,

Rahmah/Emma

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)