Thursday, February 25, 2021

Orang dewasa nonton anime? Salah?

Kalau ada yang bilang, "kok nonton anime (film kartun)? Kekanak-kanakan banget."

Aku sih cukup memaklumi *pasang wajah kalem* saja. hehe

Karena aku yakin kedewasaan itu tidak sekadar terlihat dari apa hobi dan tontonan seseorang. Tapi dari mindset/pola pikirnya. Merendahkan orang lain misalnya, itu  justru bukan tanda kedewasaan.

Bagaimana kalau seseorang yang suka menonton kartun justru bisa menjadikan hobinya sebagai profesi yang menjanjikan? Mendapat penghasilan secara mandiri selain mendapat kepuasan batin tentunya. Bagaimana jika terbuka kesempatan untuk berkunjung ke luar negeri berkat minatnya yang dipandang remeh itu?

Bagaimana jika seseorang yang berumur dewasa itu bisa memahami dunia anak-anaknya yang sedang bertumbuh menjadi remaja, karena pembicaraan mereka "nyambung"? Dia "tahu dunia anak"nya. Dia bisa mengarahkan anaknya dalam hal itu. Bukankah itu bisa merekatkan hubungan antar orangtua dan anak? Termasuk antar guru dan siswanya.

Bagaimana jika seseorang yang menyukai hal-hal yang nampak kekanakan itu, justru bisa menebarkan karya yang mengedukasi banyak orang terutama para remaja? Bisa membuat buku, gambar, konten, animasi, bahkan film yang isinya penuh akan ilmu. Karyanya mencerdaskan generasi.

Apalagi jika niatnya untuk  meraih ridha Allah, sebab pondasi agama yang ia juga punya.

Banyak hal baik yang bisa lahir dari hal dan hobi sederhana.

Jadi cukup senyumi saja orang-orang yang belum mengerti tentang semua itu.😊

Fyi, anime pun punya rating dan batasan usia yang berbeda-beda lho. Tidak semua judul anime itu layak dikonsumsi oleh anak kecil mentang-mentang visualnya hanya sebuah animasi (bukan diperankan oleh manusia asli, meskipun menggunakan jasa voice actor), karena ada anime yang ratingnya memang khusus dewasa, atau paling tidak 15+ atau 18+. Ada yang rating untuk semua umur, aman ditonton anak-anak. Jenisnya macam-macam, tergantung kesadaran penonton dan kebijakan orangtua untuk mengontrol anime apa yang ditonton oleh anak mereka yang masih di bawah umur.

Entah seseorang senang menonton anime, drakor, film india, film barat, dll..jika di film itu banyak unsur negatifnya dan jelas-jelas melalaikan seseorang dari ibadah dan tanggungjawab, maka itulah yang tak baik.

Dan yang Allah larang keras itu, melakukan sesuatu atau menonton sesuatu yang melalaikan kita dari kewajiban dan yang sudah jelas-jelas perbuatan atau tontonan haram.


Salam,

Rahmah/Emma, yang juga menonton film genre comedy, action, horor, thriller, film india, film barat, kdrama, dan sebagainya.😁

#rahmahalhasnah dengan foto yang saat itu di #shibuya #hachikostatue #tokyo

Foto: kuedit biar pakai masker semua😆. Foto tanpa masker ada di IG. Hehe

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)