Masyaallah tabarakallah. Alhamdulillah. Buku baru kami, sebuah antologi cerpen karya beberapa kader Forum Lingkar Pena wilayah Sulawesi Selatan, "September Tanpa Hujan dan kisah-kisah lainnya" diterbitkan September ini.😊💛
Memasuki Bulan September, tepatnya 1 September 2022, merupakan momentum besar bagi FLP Wilayah Sulawesi Selatan karena berhasil merayakan kelahiran buku antologi berjudul ‘September tanpa Hujan’, di aula Hotel Raising Kota Makassar. Agenda Launching dan Bedah Buku ini bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Wilayah Sulawesi Selatan.
Semangat literasi dimulai dari Kapala Dinas Perpustakaan Wilayah Sulawesi Selatan yang mengantar dan memantik semangat literasi dengan membaca dan menulis. Sesi Launching dan Bedah Buku pun semarak karena dibintangi oleh para tokoh literasi berpengaruh. Tokoh tersebut adalah Sri Rahmi, merupakan penulis enam judul buku sekaligus legislator provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya Andi Batara Al Isra, Ketua FLP SulSel sekaligus Dosen Muda Universitas Hasanuddin. Narasumber ketiga yang judul cerpennya tepilih sebagai judul buku, yaitu Nurhaliza, sekaligus pengelola salah satu pesantren tahfiz quran.
Dalam penyampaian ketiga narasumber, menjelaskan bagaimana kecenderungan isi buku yang ditulis oleh delapan belas penulis anggota FLP SulSel bernuansa lokal Sulawesi Selatan dan isu-isu sosial yang diramu dengan konflik beragam, meski ada juga beberapa kisah yang lebih sederhana. Andi Batara Al Isra yang bertidak sebagai penyunting buku mengaku kalau dalam proses penyatuan naskah tersebut terbilang begitu teliti karena tak sedikit naskah yang masuk tereliminasi hingga menghasilkan delapan belas cerita dari penulis berbeda yang bisa dipertanggungjawabkan atas isi dan kualitasnya. Ditegaskan oleh para narasumber bahwa keterampilan menulis sesungguhnya berkat kerja keras, yaitu komitmen, banyak membaca dan latihan terus menerus, bukan seutuhnya karena bakat.
Sebagai penutup acara, seorang penulis senior, Amir Jaya, yang turut hadir dalam kegiatan, memberikan kesan setelah membaca buku tersebut. Amir Jaya ikut mengakui akan kualitas tulisan-tulisan yang terhimpun dalam buku antologi. Beliau menutup pemaparannya dengan mengamanatkan kepada para penulis muda untuk terus merawat dan meningkatkan mutu tulisan serta produktif dalam menelurkan karya-karya mahsyur.
No comments:
Post a Comment
say what you need to say & be kind :)