Engkau yang sedang bersedih
saat orang lain bergembira,
dan yang sebenarnya menyembunyikan
kesedihan di balik canda tawa ceriamu,
...Kesinilah, dan dengarlah ini …
Kepedihan di masa lalu itu terjadi satu kali.
Jangan mengulanginya dalam pikiranmu,
seperti engkau ingin memperpanjang deritamu,
karena kepedihan itu akan mengganda,
menguat, dan melemahkan hatimu.
Damailah.
Dekatkanlah dirimu kepada Tuhan.
-Mario Teguh-
Assalam. Apa kabarnyoooo? Kuharap teman2 baik2 saja, di alamnya masing2. hehee. Udah lama tidak posting kabar burung di blog ini. Lumayanlah, debu yg nempel di dasbornya ada 2 cm, tanpa sarang laba2. hehee
Banyak hal menarik yg ingin kutunjukkan pada dunia lewat blog sederhana ini (tu'..mulaimi labil sedeng..hahaa), tapi seperti biasa..tugas dan kesibukan kampus menjadi kendala. Begini saja rasanya sibuk..bagaimana kalo udah punya suami dan anak2 nanti yah?? hohohoo *ngayal*
Kadang2 aku juga merasa tidak ingin memposting apa yg tengah kurasakan. Soalnya, ntar kesannya curhat. Padahal di kampus aku sering bilang "deritamuuu!! jangko curhat!!" kalo ada yg cerita tentang dirinya dan masalahnya. Jadi, kalo kuposting sesuatu yg kesannya curhat, takut ada yg koment dengan kata2 yg sama. hohohoo..Lebih baik mencegah daripada mengobati (trus hubungannya..??)
Tapi sudahlah...Anggap saja tidak ada yg membaca postingan kali ini. hahahaa..(benar2 tidak jelas..ckckck). Lalu apa hubungan postingan ini dengan status fesbuk Mario Teguh yang saya copas di atas?? Oh..ada. Sedih. Ya, rasa sedih yg aneh..lain. Terlalu banyak hal yg terjadi, yang membuat rasa sedih itu lahir! Itu yg sedang kurasakan. Aku belum tahu pasti rasa sedih ini masuk kategori sedih yg mana; biasa saja, labil, sangat, luar biasa, spektakuler. Beeeegh!! Hm, sejak kapan tepatnya aku kurang ingat [ jangan pernah menyuruhku mengingat2..percuma..kalo bukan dibisiki malaikat aku pasti gagal mengingat sesuatu! T_T]. Anggap saja rasa sedih itu timbul tenggelam sejak awal bulan November kemarin..hingga detik ini. Iya, aku memang tidak selalu bersedih. Rasa sedih itu berjalan beriringan dengan bahagia. Mereka datang tak permisi. Hinggap di hati secara bergiliran tanpa batasan waktu yang jelas! Bikin otak dan hatiku varises dengan ketidakjelasan mereka!!
Mungkin karena bulan kemarin itu selain dirundung oleh tugas kuliah, aku (dan teman2) didesak juga oleh kegiatan kampus. Semuanya harus jalan dengan benar..Benar2 menguras tenaga dan pikiran. Alhamdulillah aku masih bisa menghirup udara-Nya hingga hari ini. Padahal kemarin2 sempat merasa sesak sendiri, sempat mikir "mati berdiri...itukah akhir hidupku?"...AHK..LEBAY! DERITAKU! JANGANMA' CUR***!! Tapi blog ini harus ikut menanggung deritaku...masa' blogku tidak tahu penderitaan tuannya?? ya nda,blog? -__-;;
dewa blog : "deritamu bos..jangan ki' curhat.."
bos yg punya blog : "kuhapus ko itu?? buatka' blog baru saja..mauko??"
dewa blog : "nda ji bos..jangan sampe kebersamaan kita selama 5 tahun lebih ini terusik oleh ketidakwarasan perasaanmu. Silahkan curhat, bos. Akan kutampung uneq2 mu. It's oke ji.."
bos yg punya blog : "akhirnya kau mengerti. makasih pade'..kulanjutmi nah..?"
dewa blog : "iye'...Janganki' malu2..."
Kayaknya ada yang salah dengan otakku?! Pengaruh lagu India yg lagi kudengarkah atau karena memang otakku mulai tidak beres?? Semoga pengaruh lagu India ji..@o@ Jadi, saatnya ganti playlist lagu...#cari lagu2nya Letto#
Hm..
Aku tidak sejago pujangga yg pandai merangkai kata untuk mengungkapkan isi hatinya, meskipun aku anak jurusan sastra. Aku tidak sehebat mereka, tidak sepuitis mereka. Seandainya ada kalimatku yg berwangi (kalo bilang "berbau" kurang bagus..hehe) puisi, sajak, atau kepuitis-puitisan, itu karena ritual pertapaan yg kujalani sebelumnya sehingga kalimat indah itu bisa terlontar lewat mulut atau tulisanku. Tapi saat ini gak ada waktu untuk bertapa. Mikirin tugas aja udah menguras waktu (baru mikirin lho!! belum dilakukan..! ckckck), gimana mau bertapa?! Jadi, lewat postingan ini aku cuma mau bilang kalo aku sedang merindukan masa2 kebersamaanku dan temanku, yg akhir2 ini sedang senang pergi dan tak sempat menyapaku...Aku membutuhkannya untuk bisa tertawa lepas. Aku memang bisa tertawa, tapi tidak dengan hati 'kehilangan' mereka..
Seperti judul lagu Letto, aku sedang memiliki kehilangan...Kadang aku menuliskan kalimat itu di status fesbukku, sehingga komentar yg muncul adalah "akhir2 ini statusmu makin aneh, em.." hehee
Desakan tugas dan kesibukan kegiatan kampus, seperti yg kubilang, benar2 menguras tenaga dan pikiran. Aku tidak mau menyalahkan hal itu sebenarnya. Kalopun terlanjur kujadikan 'kambing hitam', ooh..God..aku minta maaf, karena begitulah kehidupan seorang mahasiswa, aku mengerti itu. Entah mungkin karena hal itu, atau mungkin memang sifat dasarku, aku jadi cepat marah dan hal itu akan sukses melukai perasaan teman2ku dengan sikap atau ucapanku. Maksudku baik, sungguh, tapi sepertinya caraku menyampaikan maksudku kurang masuk diakal. Ada juga saat dimana ketika aku terlalu banyak pikiran, dan ada yg mengusikku..aku akan marah. Marah besar. Seandainya mereka tahu bahwa aku tak butuh bujukan yg berisik, tapi butuh ketenangan dan sendiri untuk beberapa saat, untuk menelaah diriku sendiri (bukan akibat mata kuliah Telaah Prosa!!)..aku pasti bisa segera tertawa lagi. Namun sikapku itu malah diartikan lain. Ini namanya misunderstanding dan aku paling tak suka jika hal ini terjadi~
Aku hanya berharap, jika ada kekeliruan atau sesuatu yg tak beres, aku mohon..BICARALAH! Aku bisa menjadi pendengar yg baik. Kalopun mereka menginginkan aku bicara, dengan senang hati akan kulakukan. Tapi itulah yg tidak terjadi! Sedihnyoooo~
Aku telah melukai perasaan mereka, teman2ku. Aku menjadi sadar saat senyum mereka lenyap. Meski senyum itu bisa hadir kembali seiring berjalannya waktu, tapi aku tahu aku telah terlanjur melemparkan batu ke dasar hati mereka dan batu itu akan tetap berada di sana meski riak hati mereka telah datar dan tenang kembali. Namun, selamanya aku tak bisa mengambil batu itu, kecuali mereka benar2 ihklas memafkan kesalahanku yg akan pasti membuat batu itu pecah berkeping-keping dengan sendirinya..
Aku dan mereka memang telah tertawa bersama...
Tetapi apa hatinya ikut tertawa?
Di saat2 seperti ini, ah..tidak.., di saat bagaimanapun aku memang selalu membutuhkan teman2ku. Sulit untuk tidak memikirkan kesalahanku. Namun, semakin kupikirkan semakin aku merasa sedih. Bingung...(ada yg tahu nomor hapenya Mario Teguh kah?? mauka' komplain sama status fesbuknya itu bela...huhuu). Sedih macam apa ini? Susah sekali menjabarkannya lewat tulisan..!! Padahal saat dipikirkan, rasanya mengerti. Namun, begitu dihadapkan pada tulisan..blank mode ON!
Sedih karena takut kehilangan kah? Atau sedih karena tak tahu harus bersikap bagaimana??
*rasa kehilangan pasti akan ada..jika kau pernah merasa memilikinya.. - Letto
salah satu kaum dari sekian banyak temanku...aku pun menyebutnya "keluarga"...
Aku merindukan senyum dan tawa yg menghias hati teman2ku...seperti kemarin. Aku merindukan saat2 dimana kami tertawa bersama, berbagi duka dan banyak hal lainnya, merindukan hari2 dimana aku tak perlu merasa rindu seperti ini. Rasa sedih karena rindu akan keberadaan teman bukan hal yg sepele bagiku. Ok, aku memang tidak benar2 ditinggalkan. Aku tidak benar2 sendiri. Aku hanya merindukan "keluarga"ku...Beberapa orang dari mereka tepatnya.
Maafkan aku yaaaaah....^^
Maaf atas batu yg kubiarkan tertinggal di dasar hatimu, kawan..
Sikapku belakangan ini memang sangat menyebalkan. Mungkin jauh menyebalkan bagi mereka dibanding sikap menyebalkan mereka padaku. Ckckck..Biar bagaimanapun aku tetap butuh mereka di sisiku. Aku hanya terlalu sombong untuk mengakuinya terang-terangan. Aku bertindak tanpa pikir panjang terhadap suatu masalah sehingga kegelisahan inilah yg aku dapatkan.
Ya Allah...
Jika kuraba hatiku, sepertinya Tuhan ingin mengajarkan aku bersabar atas segala hal, dan lebih menghargai apa yg dititipkan padaku lewat ujian hati ini.
Aku ingin lebih mengenal dan dekat dengan-Nya, Yang Maha membolak-balikkan hati. Akan kuminta hati yg damai untukku dan teman2ku dari-Nya. Akan kuminta dijauhkan prasangka buruk dan sifat2 tak baik untuk ku dan mereka. Rasa sedih ini pasti akan hilang...
SAATNYA MEN-SUGESTI DIRI SENDIRI. Akan kubenahi diri agar menjadi teman yg baik bagi mereka. Aku tahu mereka tak akan pernah meninggalkanku, karena aku pun begitu. Saat ini aku hanya merasa sedih dengan senyum yg lenyap dari bibir mereka akibat ulahku. Semoga tak lama lagi, senyum itu kembali menyapaku...Senyum yg akan mengiringi aku dan mereka menuju kedewasaan bersama-sama. Semoga Tuhan mengabulkan. Aamiin
Sekali lagi, aku berharap gak ada yg membaca postingan ini. Cukup aku ceritakan pada blogku, tanpa perlu orang lain tahu. LHO?? Terus untuk apa tadi aku menyapa, pake nanya kabar segala??
Ah..sudahlah. Semoga Tuhan juga mengabulkan..-__-;;
Wassalam,,,
*bila kulelah tetaplah di sini, jangan tinggalkan aku sendiri..
bila kumarah biarkanku bersandar, jangan kau pergi untuk menghindar.. - SO7
luv,
gadis yg mereka panggil "em"
hikss...hikss....sedihku baca emmm ..... T.T
ReplyDeleteyg sabarq nah , z juga pernah mengalami hal yg mirip sma kau , tp alhamdulillah z bisa menghadapinya dan teman saya mau memafkan dengan tulus walau luka itu meninggalkan bekas , setidaknya kejadian seperti itu jadi pengalaman untuk tidak melakukan hal yg sama lagi , yg sabar em nah ..
'keluarga' nya em gaga bakal ninggalin em , em..sangat berharga buat mereka , dan em berarti buat mereka . saya yakin itu ...
keepin' ur rockin' smile , emmm ^_*
MasyaAllah...ada yg baca rupanya....>_<
ReplyDeletemaap telah berbagi kesedihan di hatimu, Ummy. Nda bermaksud berbagi kesedihan dgn orang2 yg tak bersalah sebenarnya.hehe.Aduuh..maap..maap..
Makasih buat suntikan semangatnya, Ummy...Makasih banyak ^_^~
iya..sama2 . . ^_^
ReplyDeletelha..kok minta maap segala , kan.. gag papa juga berbagi kesedihan ma pembaca blognya ,, hehehe :)
eh..salam kenal dari dewi blog ku buat dewa blog mu ,, wkwkwkwk :))
tapi...kan bagusnya lebih banyak berbagi kebahagiaan! >_<
ReplyDeletehm..
hehe..jadi (pura2) malu nih..xD
ok,,ok,,salamnya diterima. Makasiih..Salam balik juga katanya!^_^