Sunday, April 07, 2013

Curhat seorang Laki-Laki Tentang Muslimah Berjilbab


Curhatnya seorang Laki-Laki Tentang Muslimah Berjilbab ^.^ aku copas aja.

******
Ini adalah unek2 saya yg banyak dikecewakan oleh performa para muslimah yg ada dan nampak di depan kedua biji mata saya sehari hari.

Di tengah kegembiraan banyak orang yg melihat kerudung pada saat ini mjd trending fashion banyak muslimah, saya sebenarnya gemes, kecewa, galau dan marah, tapi juga bingung. Pangkal kekecewaan saya adalah soal kesenjangan antara kerudung dgn gaya hidup mereka. Mengapa banyak muslimah yg berkerudung sekedar puas dengan berkerudung. Seolah olah kerudung itu sudah babak final dalam penampilan dan lifestyle, kenapa mereka tidak mau meningkatkan kepribadian mereka, pemahaman mereka dan menjaga diri mereka? Kenapa? Kenapa? Please, somebody help me..!!! Coba pikirkan, bagaimana saya tidak bingung melihat seorang muslimah berkerudung tapi body mereka tampak melendung-melendung.
Wajah manis berkerudung dalam balutan kemeja ketat yg kancingnya seolah mau meloncat krn ketarik bodi mereka yg sudah baligh, dan panggul ke bawah dililit jeans ketat malah ada juga yang nekat pake legging (gubraaag) sehingga aurot ''aset nasional'' mereka dikibarkan ke mana-mana.

Ukhtiiiiii....!!! Maaf kalau saya sarkatis, tapi dikau itu kan muslimah, bukan hewan qurban yg dinilai dari bobot badan dan kemontokan tubuh. Waaaauuuw suit suit
Sapi dan domba qurban sengaja di-display-kan dgn vulgar di pinggir jalan agar orang-orang yg mau berkurban ngiler utk membelinya dan mengQurbankannya utk fakir miskin. Tetapi ukhti itu kan muslimah, bukan kambing qurban. Semakin aurot tertutup semakin ''mahal'' harga ukhti di hadapan Allah, beda dgn hewan qurban yg semakin nampak sintal bodinya makin mahal harganya.


Pahamkah kekesalan saya, ukhti..?
Ini bukan berarti saya ini maho atau cowok KW. Bukan..... Saya laki2 tulen.
Saya senang dengan kecantikan dan keindahan wanita krn itu kodrat saya, tapi kan Allah melarang saya meneropong tubuh ukhti dari ujung rambut ke ujung jempol.
Jadi, please, saya minta kerja samanya, jangan bikin hidup saya yg susah jadi tambah susah. Kalau memang ukhti cantik dan punya penampilan berkelas biarlah suami ukhty saja yg nanti berhak utk melihatnya.


Saya masih lelaki dan saya masih takut nambah saldo dosa. Pakaian ukhti bila keluar rumah adalah kerudung dan baju panjang yg kita sebut jilbab. Itu yg diperintahkan Allah kpd ukhti dan yg sekaum dgn dikau. Kalau ukhti senang dgn tanktop, babydoll, miniskirt, atau hotpants ya silakan dipakai dibalik jilbab ukhti..!! Tidak usah saya diajak mengintip semuanya. Waaauuuww suit suit...

Saya juga sedikit kesal dikala menyaksikan ada remaja berkerudung jadi alay-alay di layar kaca. Entah di acara musik musik, atau yang sejenisnya.
Tapi bukan soal itu saja yg membuat emosi saya kadang meradang melihat ukhti dan teman-teman ukhti. Ada soal lain yg saya terus terang gerah dan jadi garang.
Apa..?? Pacaran..!!!
Saya sering geleng kepala kalau sudah melihat akhwat berkerudung berasyik masuk dgn cowok yang bukan mahram dan suami juga bukan. Di mana-mana saya sering lihat akhwat berkerudung berasyik masuk dgn pacar-pacar mereka.
Sering saya dengar ada kalangan yg bilang, ''jilbabi dulu hatimu sebelum tubuhmu.''
Apa maksudnya? Sok berfilsafat tapi gaje, ga' jelas..!!!
Nanti para cewek yg pakai hotpants bisa berdalih, ''mas, jgn lihat tubuh seksi saya, tapi rasakan hati saya yg berjilbab''

Pernahkah ketika ukhti memutuskan utk berkerudung apalagi berjilbab merenung bahwa hrs ada sebuah perubahan dlm hidup ukhti..??
Akan lebih terjaga, lebih dekat kpd Allah, dan lebih berani meninggalkan maksiat..??
Banyak wanita bilang pria zaman sekarang banyak yg bangsat, apa kalian tidak sadar kalian lah yg membuat pria seperti itu dgn kalian memperlihatkan keindahan tubuh kalian itu akan mengundang syahwat seorang pria..!!

Kekesalan itu saya tumpahkan disini, biar ukhti baca kalau apa yg ukhti lakukan itu berbahaya, dosa dan merusak korps akhwat berkerudung dan berjilbab. Kalaupun ukhti tidak baca, saya berharap agar ada yang meng-copy paste tulisan ini dan sharing ke mana saja agar dibaca oleh ukhti dan yg se-alam dengan ukhti.
Untuk ukhti yg sudah terlanjur membacanya dan marah-marah, saya harap agar malam nanti merenung; Sudah benarkah gaya hidup saya..???

Percayalah, mencopot kembali kerudung bukan jawaban yg benar. Yg hrs ukhti lakukan adalah terus menyelam dlm ajaran Islam yg indah dan menyejukkan ini.
Banggalah sebagai akhwat berkerudung dan berjilbab dan jagalah kehormatan diri sampai mati. Sekian saja sedikit uneg-uneg dari saya, supaya dpt mjd bahan renungan utk sahabat semua, dan semoga kita bisa menjadi lebih baik lagi. 

Aamiin Yaa Robbal ' Alamin.

******
Semoga Bermanfaat ^.^

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)