Kepada
yang belum pakai toga jangan tanyakan "kapan nyusul"?, tapi langsung
do'akan "insyaAllah kamu segera nyusul".
Kepada yang belum dapat pekerjaan setelah sarjana jangan tanyakan "kok nganggur? kenapa gak kerja?", tapi langsung do'akan "insyaAllah kamu segera dapat kerja atau bisa buka lapangan pekerjaan".
Kepada yang belum menikah jangan tanyakan "kapan nyusul nikah nih?", tapi langsung do'akan "insyaAllah kamu segera nyusul dengan jodoh yang baik".
Kepada yang belum khatam hafalan 30 juznya jangan tanyakan "kapan mau khatam? Tidak maju-maju", tapi langsung do'akan "insyaAllah kamu juga bisa segera..semangat ya"
Kepada yang sudah menikah tapi belum juga dikaruniai anak jangan tanyakan "sudah hamil belum? Kapan nih mau punya anak?", tapi langsung do'akan "insyaAllah kamu segera diamanahkan anak..yang shalih shalihah pula".
Kepada
yang belum punya anak ke-2, ke-3, ditanya lagi dan lagi, dstnya....ah hidup itu
memang begitu kan? Pertanyaan datang tak habis-habis, sesuai fasenya.
Kita bisa santai-santai saja bertanya. Bahkan sebenarnya untuk membuka percakapan saat bertemu kembali setelah sekian lama tidak bertemu (misalnya pas reunian) kita sering berbasa-basi seperti itu. Tapi isi hati orang yang ditanya..siapa yang tahu?
Karena sesungguhnya dibalik pertanyaan "kapan", ada problem dan ikhtiar yang tidak diketahui semua orang.
Tidak mungkin orang yang berkuliah, tidak mau wisuda.
Tidak mungkin orang yang sudah wisuda, tidak mau bekerja.
Tidak mungkin orang beriman yang normal, tidak mau menikah.
Tidak mungkin orang yang sudah menikah, tidak mau punya anak.
Pasti Mau. Pasti berniat. Pasti diikhtiarkan.
Manusia menjalani hidupnya, manusia terus berencana dan berupaya, tapi semua yang terjadi dan dialami tidak terlepas dari ketentuan Allah. Semua kembali lagi pada Allah. Allah maunya kapan.
Daripada bertanya "kapan?", pertanyaan yang tak ada ujungnya itu, lebih baik beri kalimat solutif, "apa yang bisa aku bantu agar kamu...
Segera
lulus?
Segera bekerja?
Segera hafidz?
Segera menikah?
Segera punya anak?" (Dikasih tips-tips mungkin)
Segera bekerja?
Segera hafidz?
Segera menikah?
Segera punya anak?" (Dikasih tips-tips mungkin)
Bahkan ada sebagian orang yang tidak perlu bertanya..tapi langsung membuktikan kepeduliannya dengan pertolongan dan do'a. Bantuan dana untuk hal-hal yang membutuhkan dana pun sangat boleh. "Ada rejeki nih, ambil ya, gunakan untuk modal buka usaha atau modal nikah.." misalnya. Mendoakan "Kudoakan selalu. InsyaAllah semoga kamu segera wisuda.. kamu segera nikah.. kalian segera punya momongan.." itu pun lebih menenangkan dibanding rentetan pertanyaan "kapan?".
Sebab yang kita tanyai itu bukan Tuhan. Hanya manusia biasa, yang menjalani kehendak Tuhannya.
Semoga Allah merahmati semua yang telah banyak membantu dan begitu peduli dalam hal kebaikan, termasuk yang bertanya karena tulus peduli..bertanya dengan tambahan solusi.
Sungguh balasan Allah kepada orang yang berbuat baik sangat luar biasa. Dekap erat ayat 60 surah Ar-rahman. Kebaikan tulus seseorang takkan pernah Allah sia-siakan. Ia akan jadi tabungan. Ia akan kembali pada diri sendiri, cepat atau lambat, sekarang atau nanti.
Janji Allah itu pasti.💗
- Rahmah Alhasnah
*coretan pagi ^^
Termotivasi
menulis setelah mendapat inspirasi😊
No comments:
Post a Comment
say what you need to say & be kind :)