Thursday, November 14, 2019

Celoteh dari Thailand

Assalamu’alaikum. Hi, good people! Long time no see ^^ Apa kabar?

Langsung aja yaa..hehe

Sebelum berangkat travelling kemarin, mama selalu berpesan "Hati-hati jaga tas dan dompetnya. Di Thailand banyak pencopet. Tasnya jangan dikebelakangin". Gitu kata beliau. Mama Alhamdulillah udah terlebih dahulu ke Thailand, tapi bukan ke Bangkok, cuma sampai Hatyai. Mama travelling bareng teman sesama ibu-ibu. Karena ada teman mama yang saat itu kecopetan, jadi wajar mama mengingatkan seperti itu. Mama juga sempat bilang "Kenapa ke Thailand? Di sana gak ramai. Biasa saja. Kayak di Daya sini."
*orang Makassar tahu lah Daya gimana. Ramai karena tetap bagian ibu kota provinsi, tapi gak sepadat tengah kota Makassar apalagi Jakarta ya.. Hehe



"Thailand yang kudatangi Phuket dan Bangkok, Ma. Phuket macam Bali atau Labuan Bajo dan Bangkok tuh macam Jakarta. Jadi ramai begitulah."

Nah..back to urusan tas :D
Dikasih nasehat begitu, aku sedikit degdegan. Tas yang kupakai jalan-jalan kan ransel. Posisinya di belakang kayak foto ini. Pas udah di Thailand, agak kepikiran juga sih. Takut ada copet. Kalau suasana di jalan udah terasa ramai, padat orang lalu lalang di sekitar, aku biasanya pasang gestur narik tas ransel sedikit ke arah samping. Kadang juga ranselnya kupindahkan ke depan badan. Untuk jaga-jaga aja. Dan banyak-banyak berdoa juga, agar segalanya tetap berjalan aman selamat.

Dompet berisi uang Bath, Dolar, atm, dan paspor, aku simpan di tas selempang kecil lain warna hitam yang kusembunyikan di balik jilbab besarku. Kadang tas hitam itu kelihatan sih, aku kalungin di leher di luar jilbab, tapi posisi tas kecilnya tetap di depanku.
Sedangkan uang Ringgit dan Rupiah aku simpan di dalam dompet kecil yang kumasukkan ke bagian belakang ransel merah. Dibedain tempatnya biar gak bingung pas nyari uang cash. Ada resleting kecil di belakang ransel yang tepat bersentuhan dengan punggungku. Jadi kalau ada yang mencoba mencopet (amit-amit..na'udzubillahmindzalik) di bagian ransel depan, yang ia temukan bukan dompet, melainkan tas bedak hehe, kumpulan karcis dan tiket bekas, cemilan, qur'an dan mukenah (kali aja dia dapat hidayah pas pegang Qur'an ya..). Sekalian di sisi samping ada tumbler/botol air minum bawa dari Indonesia. Kalau ada yang meraba bagian punggung dengan niat nyopet..iih jangan sampai sih (yang ada resleting berisi dompet uang ringgitnya), kan bakal kurasa tuh. Astaghfirullah jangan sampai ya.
Tapi Alhamdulillah selama perjalanan aman-aman saja. Di Phuket, Bangkok, dan KL-Malaysia gak ditemui copet. Aku dan teman-teman baik-baik saja. Alhamdulillah.

Sampai di KL pun, mama nelfon, nanya kondisi dan lagi-lagi nasehatin hal yang sama. Trus aku ceritain aja gimana perjalanan sebelumnya yang alhamdulillah aman, plus cerita kalau Bangkok itu jauh lebih ramai dari Hatyai.

Makasih mama atas perhatian, saran, dan nasehatnya. jazakillah khair.

Fyi..Ada juga jenis tas dada (apa yah namanya..sling bag, bukan?) yang bisa digunakan simpan uang dan paspor kalau mau jalan-jalan di negara orang. Ukurannya kecil. Disematkan di dada. Tas dada. Sling bag namanya kalau gak salah. Silakan searching gambarnya. Silakan pakai, cocok buat cowok. Kalau buat muslimah, hmm entahlah ya..Kalau aku pribadi memang gak memilih tas dada karena kalau dipakai lekukan badan kita akan nampak. Insyaallah uang bisa terjaga, tapi aku gak nyaman karena mikirin lekuk badan yang nampak karena kejepit tas itu.

Ada juga jenis baju yang punya kantong/saku beresleting di bagian dada. Biasanya orang umrah pakai itu. Tapi kalau barang kebanyakan, jadinya berat donk ya. Ada juga jenis tas yang disemat di pinggang. Nah itu namanya apa lagi ya? Hehe. Biasanya kaum bapak-bapak pakai itu. Terserah orang-orang sih mau pakai tas yang mana. Kalau aku yang ransel lebih nyaman buatku. Muslimah beransel.Ditambah tas kecil taruh di depan di balik jilbab (*yang tadi udah kujelaskan di atas). Tergantung sikon aha.

Oh ya..Alhamdulillah pakai jilbab lebar kemana-mana lebih nyaman. Bisa nutup aurat yang pasti, bisa sembunyiin tas kecil di baliknya..hehe, dan kalau jilbab instan lebar dipadukan dengan gamis longgar yang terjaga kebersihannya insyaallah bisa langsung dipakai shalat kok. Jangan ragu berjilbab lebar. Yang jilbab instan pun tak masalah, lebih praktis tinggal pakai gak perlu pasang banyak peniti dan jarum.

Oke deh. Sekian cerita randomnya. :D 

Salam,
Rahmah Alhasnah @emmakizora
Yang pas di foto itu lagi jalan-jalan cari cemilan di Pratunam night market, Bangkok - Thailand. Di area sini, ada mall dan night market sebagai salah satu surga belanja para pelancong.

#emmajourney
#catatanrahmah
#catatanbackpacker
#tripthailand


No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)