Catatan kecil untuk sahabat :)

Akan ada banyak orang yang datang ke dalam hidupmu. Ada yang bersinggungan sekejap lalu terlupa, ada yang terjalin lama dan terkenang hingga melukis kesan manis di lubuk hati, pun ada yang menghampiri sekadar memberi bahagia semu lalu pergi setelah menoreh luka yang pilu. Bagai sebuah film. Semua adalah skenario pemberian-Nya, untuk menemani kita bertumbuh.
Pertemuan bagiku, lebih baik singkat namun berkesan baik, daripada panjang berliku namun tanpa arti. Meski jika boleh kumemilih, tentu akan kupilih pertemuan-pertemuan yang terjalin lama, tulus, dan senantiasa mewangi.

Pertemuan dan perpisahan bukan kebetulan. Sang Pencipta telah mengaturnya jauh sebelum kita saling dipertemukan. Dia mengizinkannya terjadi untuk alasan baik, jika kita mau mencoba merenungi. Butuh waktu. Aku tahu.

Perihal ia yang memilih pergi darimu..
Mengapa larut dalam sedih dan menghayati perih luka sebegitu lama sebab kepergiannya? Tak usah risau. Apalagi bila ia pergi sesuka hati. Orang itu yang rugi telah kehilanganmu.
Percayalah, Dia tak menyingkirkan sesuatu darimu melainkan akan menggantinya dengan yang lebih baik. Jaga selalu hal baik dalam dirimu. Jangan goyah hanya karena ada yang tak menghargai. Berhentilah menampung air mata dan buka tanganmu untuk menerima hal baru yang lebih baik.

Biarkan senyummu merekah. Bangkitlah. Tak ada yang sia-sia dari tiap peristiwa. Selalu ada hikmah bagi mereka yang berpikir dan bersujud. Semua akan terasa manis akhirnya jika melibatkan Sang pemilik semesta dalam setiap episode kehidupan. Berbaik sangkalah pada-Nya. Mungkin langkahnya yang menjauh adalah bentuk pertolongan dari-Nya. Kau diselamatkan.

Akan lebih mudah bagi kita untuk menjalani hidup di tempat persinggahan ini jika keridhaan Allah yang jadi tujuan utama. Jika selalu Allah yang jadi sandaran hati.
Malam kian larut. Catatan kecil ini akan kuakhiri. Kau, sewajarnya saja bersedih. Kuharap kau segera pulih.

- Rahmah Alhasnah 
@emmakizora, 25 september 2020