Konbanwa! Selamat malam!💓
Beberapa hari lalu aku iseng menggambar ulang OC (original character) fiksiku (*OC ini adalah karakter imajinasi untuk cerita yang aku tulis entah berupa cerita super mini, cerita pendek, atau calon novelku), dan inilah beberapa hasilnya. Masyaallah. Kalau diperhatikan, ada perubahan yaa😁. Meski belum sempurna, tapi aku tetap bersyukur.
|
Ralat! Ilustrasi tradi di kanan itu dibuat tahun 2020 sebelum punya iPad! ^^ |
Akhir tahun 2020 lalu aku mendapat rezeki membeli iPad. Sebelumnya aku hanya menggambar dengan pulpen atau pensil dan mewarnainya dengan pensil warna (kalau nggak mager hehe). Flash back ke beberapa tahun sebelumnya, aku nggak rutin menggambar ilustrasi manusia dengan style anime atau lukisan realis. Hanya beberapa kali saja aku pernah membuat ilustrasi seperti itu karena aku menjadikannya hadiah ke beberapa orang terdekat. Pokoknya sejak SMA aku udah mulai jarang menggambar. Kadang sesekali mendesain baju saja, untuk acara promnite hahayy😆.Hingga pada tahun 2020 ketika pandemi covid melanda bumi tercinta kita ini, tepatnya pada bulan Ramadhan, aku terpikir untuk membuka donasi dengan cara menggambar ilustrasi ala anime. Orang-orang bisa bersedekah dengan cara memesan ilustrasi buatanku, dengan bayaran seikhlas mereka *karena aku udah jelaskan di awal kalau semua hasil bayaran akan jadi sedekah untuk mereka yang membutuhkan di masa pandemi. Alhamdulillah dari orderan itu terkumpul sekian juta dan semuanya aku laporkan ke sosmed agar para klien dan donatur bisa membacanya😊.
Bermula dari situ, karena banyak yang support, aku melanjutkan menggambar seperti ini dengan style anime dan realis. Selain berusaha rutin latihan kembali, aku sekaligus membuka orderan gambar tapi aku menjelaskan bahwa itu bukan donasi, tapi udah kujadikan side job. Sesekali jadi donasi, tergantung ada momen apa saat itu (kayak misalnya ada berita bencana alam, jadi aku coba open donasi melalui orderan gambar lagi).
Awalnya aku menggambar dengan pensil aja (traditional art), seperti di foto paling atas. Terus seperti itu selama beberapa bulan. Kemudian Alhamdulillah di akhir tahun 2020 aku membeli iPad dan membeli lisensi aplikasi Clip Studio Paint dan mulai menggambar digital art. Tapi di bulan Desember itu aku masih mencoba mengutak-atik fitur di CSP, karena sama sekali nggak ada yang ngajarin. Aku juga belum mencoba belajar dari youtube saat itu, jadi benar-benar otodidak hehe.
Karena aku suka menulis cerita fiksi, jadi tentu dong aku punya imajinasi tersendiri tentang tokoh-tokohnya😁. Aku gambarlah tokoh fiksi imajinasiku dari cerita A, B, C, dll. Dan tahun 2020 aku hanya menggambar beberapa tokoh fiksiku dengan pensil, seperti foto pertama di atas. Dan 2021 aku mulai menggambar mereka secara digital, dan inilah beberapa contohnya yang aku posting.
Sebenarnya ada banyak OC yang aku gambar secara digital selama tahun 2021, 2022, dan 2023. Tapi kemarin itu aku hanya me-remake beberapa OC saja ke versi semi realis, sebagai perbandingan. Karena ternyata OC tahun 2021 itu nggak aku gambar dalam tahun 2022, karena aku sibuk sama orderan klien atau ilustrasi latihan lain. pas aku iseng gambar bebebrapa waktu lalu, eeh ternyata ada perbedaan dari cara aku menggambar yaa, tapi jujur aku memang lebih suka gambaran semi realisku tahun 2023 ini.😊
OC yang di samping itu aku beri nama Hirata. Ada nama familynya juga, tapi nanti aja itu dibahas. Dia blesteran Jepang-US. Ayahnya berdarah US dan Belanda, dan ibunya berdarah Jepang. Tinggi badan dan warna rambutnya mengikuti ayah, warna mata mengikuti ibu (lagi suka warna mata honey eyes atau coklat oranye gitu), dan warna kulit 50% ayah dan 50% ibu alias dia nggak benar-benar berkulit putih seperti orang US pada umumnya tapi masih ada unsur kulit kuningnya juga seperti kulit orang Asia timur. Waktu Hirata masih kugambar tradi (*traditional art, pakai pensil gitu), aku masih kurang sreg dengan warnanya. Mata kuning oranyenya belum sesuai imajinasi, warna rambut yang coklat gelap juga belum sesuai, malah kelihatan warna hitam aja di versi tradi itu ckck. Dan saat melihat versi digi terbaru (*digital art, pakai ipad), hmm hasilnya lebih mendekati imajinasiku😊. Rencananya Hirata akan muncul di novel *dan yaaah novelnya masih kusimpan dulu~ belum benar-benar bisa kukirim ke penerbit, kayak masih ada yang perlu diutak-atik gitu hehe😄. Fyi, ilustrasi digital Hirata di atas belum benar-benar selesai, aku masih sekadar menggambar ulang dan belum sampai di tahap akhir😊.
Lalu ilustrasi di bawah adalah OC yang kuberi nama (nama alias saat "bertugas") East. Emang tugasnya apa sih? East ini dulunya pembunuh bayaran, lalu dia direkrut sebagai bodyguard untuk menjaga anak bos, menjaga anak kecil lho yaa, bukan anak gadis, jadi kadang-kadang dia dan partnernya seperti mengasuh anak😁. Aku memang tertarik menciptakan tokoh fiksi berambut abu-abu atau putih, tapi masih muda usianya, bukan orang tua hehe. Makanya aku mewujudkan itu dalam diri East ini.
|
East~ the bodyguard ^^ |
Tokoh fiksiku (OC) berikutnya adalah seorang gadis berambut hitam sebahu. Dia kuberi nama Natya, dan dia salah satu tokoh utama dari cerpen yang kutulis dan Alhamdulillah udah terbit dalam sebuah buku antologi cerpen yang berisi beberapa karya cerita fiksi dari beberapa penulis😊. Natya ini tokoh dalam cerpen genre horor misteri dengan judul cerpen "Monokrom, 1942". Tertarik untuk membaca kisahnya? Silakan beli buku antologi itu yaa!😁 Judul buku antologinya "Tentang Dentang Piano Kuno". Cerpenku yang ini jadi cerita terbaik pilihan editor Alhamdulillah, jadi namaku bisa dicetak di sampul bukunya deh. Udah kubahas di postingan sebelumnya (di bawah, cari dan baca yaaa!)😁. Di tahun 2021 pas aku menggambar ilustrasi cewek ini, aku belum tahu dia siapa, namanya pun belum ada, yah iseng gambar aja. Nah pas aku nulis cerpen itu di tahun 2023 ini, aku membayangkan salah satu tokoh dalam cerita itu memiliki ciri-ciri seperti yang pernah kugambar di tahun 2021 ini, aku pakai dia dan beri dia nama. Dan setelah cerpen itu jadi, sekalian deh aku remake ilustrasi 2021 itu ke versi semi-realis baru di tahun 2023. Hasilnya seperti gambar di bawah iniiii!
|
namanya adalah Natya |
Dan karena aku teringat dengan salah satu OCku dari cerita fiksi kerajaan bernama Livy, maka aku kembali me-redraw tokoh Livy juga😊. Warna matanya amber eyes, lebih kuning dari honey eyes. Livy ini hidup di negara yang aku ciptakan sendiri, tapi nama, style pakaian, dan desain bangunan dan lingkungan tempat tinggalnya terinspirasi dari era medieval Eropa. Jadi perpaduan modern dan ala-ala vintage Eropa gitu. Livy memiliki karakter yang sedikit dingin, mandiri, dan nggak mau berada di bawah laki-laki. Sebagai putri bangsawan terpandang di negaranya ia memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Sebenarnya ilustrasi dia yang di bawah ini belum sepenuhnya selesai, belum final. Tapi nggak apa-apa aku upload aja. Di ilustrasi kiri itu adalah perbandingan versi anime style di tahun 2021 dan semirealis style di tahun 2023.
Dari beberapa remake iseng yang kulakukan beberapa hari kemarin, akhirnya aku menyimpulkan bahwa "practice makes progress". Meskipun aku termasuk yang agak malas latihan menggambar ilustrasi semirealis (uhuk..my bad, jangan diikuti malasnya!!), tapi ternyata ada perubahan dalam ilustrasi semirealisku, meski aku merasa masih lambat (*lambat dibandingkan orang-orang yang jauh lebih rajin mengasah skill mereka). Yap, ilustrasi di atas memang sengaja ku-remake ke versi semirealis semuanya, karena aku jarang mengasah style itu. Aku nggak membandingkan karyaku dengan karya ilustrator profesional, karena tentu skill aku masih jauh dari mereka hehe, tapi menjadikan karya mereka sebagai motivasi agar aku bisa serajin mereka ya tentu nggak salah hehe. Tapi aku tetap menikmati setiap progres yang kulalui.😊
Kadang aku merasa "kok gambarku jadi menurun yaa..?", tapi kadang juga aku melihat "ooh ternyata gambarku sekarang terlihat lebih baik dari yang lama..". Orang yang rajin mengasah skill menggambarnya pasti akan jauh lebih pesat perkembangannya, lebih cepat meningkat gitu. Jadi kalau aku pribadi mau memiliki skill yang meningkat pesat, seharusnya sih aku latihannya lebih rajin yaa!! hehe.
Sekian celoteh malam ini~ nggak tahu juga mesti nulis apaan lagi😁. Have a great day!!
Xoxo,
Rahmah/Emma
Follow aku di IG @emmakizora dan @hokizorastudio yaa! terima kasih💕
Sugoii, ganbatte Emma san. :)
ReplyDelete