Saturday, February 21, 2009

Kendama wo shimashou!

Assalam,,, PhotobucketHuwaaaahh~~!! Tsukaremashita!! Ternyata jadi orang yang ‘menawarkan sesuatu untuk mendapat keuntungan’ itu lumayan ribet lho rasanya. Kenapa aku bilang begitu? Karena tadi LAGI-LAGI aku merasakannya sendiri!! -flash back- Aku dan teman2 Hoshi menjadi panitia Okinenbi (perayaan ultah) Himaspa yg ke-3. Otomatis untuk melaksanakan kegiatan aku harus berusaha mendapatkan dana sebanyak mungkin. Karena (gak tahu sial apa emang dikasih amanah) aku ditunjuk jadi koordinator dana, aku harus susah2 lagi! Ya ampuuuunn~~. Jadinya aku dan teman2 anggota seksi dana gencar mencari UANG UANG dan UANG!! Mulai dari hal ‘sederhana’ seperti menjual cokelat yg dibuat sendiri (dijamin enak bo’!!) dan jual stiker, sampe melakukan aksi DTD alias “Door to Door” ke rumah2 buat ‘berdagang’. Dagang kue sederhana tapi enak dengan harga yg melambung!! Bisa dibilang DTD ini sebagai ajang cari donatur. Hehehee. Memang lebih afdol rasanya kalau kita melakukan DTD ke senior2 yg udah lulus atau udah kerja. Terbukti waktu DTD jaman SMA, sumbangan dari para donatur gak bisa dibilang sedikit. Maklum, rata2 lulusan SMAnya pejabat gitu. Beda sama yg kami alami sekarang. Yang di DTD-i rata2 masih berstatus mahasiswa. Masih jadi tanggungan orang tua masing2 tuh. Tapi mau gimana lagi? Sastra Jepang di Unhas memang masih terbilang baru. Belum memiliki almamater (alias belum ada yg lulus,, InsyaAllah senpai 2005 nya baru mau lulus..^^ Aamiin). Jadi agak susah juga menjalankan DTD ini. Harus sering2 konfirmasi. “Kak, bisa datang ke rumah ta’ buat DTD..?? Boleh?Boleh naaaah..??” . Maksa gitu. Yah…namanya juga usaha…hohohoPhotobucket 
Seperti yg aku tulis sebelumnya, berbagai cara kami lakukan biar dana semakin banyak terkumpul (asal halal lho..). Maklum, minus berapa hari lagi Okinenbi akan dilaksanakan. Dan fakta saat ini berkata, dana yg ada masih jauh dari harapan..Masih banyak kekurangan. So, tadi aku ‘menjajakan’ permainan KENDAMA ke orang2 yg kutemui di kampus!! Tadi malam aku telepon2an ma Amy, Nini, Nunu tentang rencana kami kemarin perihal mencari dana dengan cara mengajak orang bermain Kendama dengan membayar Rp.1000/3 kali main. Kalo berhasil menaikkan bola (tama) di kedua sisi Ken (palang) yg mirip palu-palu itu, si pemain akan mendapat souvenir yg sudah disediakan Amy. Intinya, kalau berhasil dapat hadiah deh! Tapi, sebelum menceritakan tentang aksiku menjajakan permainan Kendama ini, aku mau kasih tahu..apa sih Kendama itu..??
Beginilah KENDAMA itu... ^^v
Kendama ( けん玉 atau 剣玉 ) adalah nama mainan asal Jepang berupa sebuah bola berlubang (tama ) yang diikat seutas tali ke sebuah palang (ken ) yang bentuknya mirip sebuah palu. Kendama diciptakan pada tahun 1918 oleh Hamaji Egusa asal kota Kure, Prefektur Hiroshima. Pada awalnya, permainan ini diberi nama "Nichi Getsu Ball". Sejak abad ke-16, orang Perancis juga sudah memiliki permainan ketangkasan serupa yang disebut bilboquet (bil berarti "bola" dan boquet berarti "pohon kecil"). Berlainan dengan kendama, bilboquet hanya memiliki cekungan di kedua ujung tongkat. Permainan kendama mengenal sejumlah teknik memegang ken dan bola untuk menghasilkan trik-trik yang berbeda. Sebagian besar gerakan dalam permainan kendama dimulai dengan membawa bola dalam keadaan tergantung pada ken. Pemain menggerakkan ken agar bola terlempar ke atas, dan bola yang jatuh harus ditangkap dengan salah satu sisi ken, atau dimasukkan ke dalam ujung yang lancip. Permainan kendama menuntut ketangkasan gerakan pemain. Pemain yang menguasai teknik tingkat lanjut bisa menangkap bola dalam urut-urutan gerakan yang sudah ditentukan sebelumnya. Di Jepang, permainan ini dilombakan dalam kompetisi tingkat nasional. -Info dari WIKIPEDIA- Begitu!^^

Maka, saat tadi pagi teman2 heboh memainkan Kendama dengan tentunya menbayar sesuai kesepakatan yg disahkan oleh koordinator dana(hahahaaa), aku memikirkan gimana cara menawarkan permainan kendama itu ke orang2 ‘awam’. Bermain, mengenalkan budaya Jepang, sekaligus cari uang! Waktu makan di Kansas (Kantin Sastra), aku melihat banyak ‘peluang’. Cuma keberanian yg belum ada. Urat malu belum putus. Sebagai coordinator dana, aku menunjuk Nunu sebagai PJ alias Penanggung Jawab pencarian dana melalui permainan Kendama ini. Tapi si Nunu belum beraksi juga. Dia nungguin aku selesai makan. Ya sudah, biar aku dulu yg jadi contoh buat Nunu dan timnya. Aku mencoba menawarkan permainan ini ke orang2 yg duduk di sebelah meja tempat kami makan siang...Photobucket
“Misi, mau main kendama kak?” kataku menawarkan alat Kendama itu. Melihat ekspresi heran calon mangsaku, aku jadi keringat dingin(hahahaa). Tanpa berlama-lama aku dongengkan saja sedikit info tentang permainan Kendama itu. Blab bla bla dan bla. Dan akhirnya!!! Mereka tertarik..YES!! (Gak rugi deh mulut berbusa-busa karena cerita panjang kali lebar..) ”Bayar 1000 rupiah dapat 3 kesempatan menaikkan bola ke sisi kendama atau menusukkan bola ke atas kendama..Kalo ada yg berhasil bisa dapat hadiah..” Dengan antusias(kayaknya), mereka mencoba permainan itu. Sebagai orang yg ingin mendapatkan keuntungan sebanyak2nya tanpa rugi, aku berharap tidak ada yg berhasil! PhotobucketHahahahaa..DASAR JAHAT! Tapi harapanku terkabul juga sih..Pemain yg pertama gak berhasil. Yang menyenangkan adalah saat mereka mencoba memainkan Kendama dengan mimik serius campur takut…Kalau gagal mereka langsung ketawa. Trus kita sampe menjauh karena takut kena bolanya! Usahaku dengan pemain pertama berhasil membuat orang di sekitar kami melirik. Dan tertarik tentunya. Ada yg manggil2 kami di seberang meja. Sebelum menuju tempat calon pemain ke-2, aku ucapin terima kasih banyak dulu ke orang2 yg udah ikut bermain. Di meja berikutnya, lagi2 aku harus berceloteh tentang permainan Kendama. Ada yg minta contoh cara bermainnya. Aku bisa main sih (gak sombong lho~~) tp sengaja kubuat meleset supaya mereka tidak bisa mempelajari triknya!Hehehee..Maap… EH!!Rupanya diantara mereka ada yg berhasil! Dan kesempatan bermainnya masih ada 1 X. Lalu aku bilang lagi “kalo sudah berhasil, jatahnya bisa di kasih ke teman kakak yg lain, karena yg berhasil gak boleh dapat dobel…” Kawaiso dayo..hehehee.

Sebenarnya banyak orang yg melihat kami. Teman2ku mengajakku untuk menawari yg lain. Tapi aku langsung ingat KALAU AKU BUKAN PJ PENCARIAN DANA INI! TAPI SI NUNU! HARUSNYA NUNU IKUT ‘KERJA’ DONK! Daritadi aku terus yg jadi ‘sales’…huhuhuhuuu Tapi aku tetap mencari calon pemain lagi. Begitu aku lirik kanan kiri, aku kontak mata dengan salah satu cewek di meja paling ujung. Dan cewek itu sadar kalau aku lihat dia (matanya!). Ya sudah, aku datangi saja tempatnya untuk menawarkan permainan ini. Ada 2 orang yg mencoba di situ. Dan semuanya gagal. Hahahaha(Oopss..sory ketawa..). Aku sempat ditanya2 dari fakultas mana, jurusan apa, angkatan berapa, dan tentu saja aku menjawab dengan jujur. Haduuh..yg aku dkk lakukan ini gak menjatuhkan martabat fakultas dan jurusan kami kan?!Hikz...Tapi mereka nanya baik2 kok. Gak mungkin aku bohong atau merahasiakan. Malah aku jelasin juga kalau kami lagi nyari dana untuk bikin kegiatan. Diantara mereka ada yg kenal ma Law (Law, tetanggamu kali yo?) dan ada yg ngaku sebagai kakak teman angkatanku, Yunita. Ada yg ngajak kenalan juga. Hahahahaha. Kucel2 gitu diajak kenalan. Gak salah, mas?! It’s ok sih..Orangnya sopan dan ramah kok. Masa’ mau dijutekin? Siapa sih gueeeee kalo berani jutekin orang baek..???!!Photobucket Di Kansas juga ada 1 kelompok, yg kunamakan kelompok BATU. Ditawarin permainan Kendama, bukannya nolak halus(kalau emang gak mau), malah diam seribu bahasa..gak jelas(~~hehehe). Ahk, mimiknya gak enak gitu deh! Jadi sebel juga sih…huhuhuhuhuuu. Mungkin perasaan salesman yg ditolak seperti yg kurasakan tadi kali yah..?! Hm...
Nyonk nyobain Kendama disela-sela istirahat kami.."BAYAR, NYONK!!"
Hari ini sangat melelahkan. Abis jajakan permainan Kendama, lanjut kuliah Bhs. Inggris. Abis itu jadi suporter bola. Aku dkk naik ke lantai 3 gedung FIB yg masih dalam tahap penyelesaian renovasi bareng beberapa senpai dan Kuroda-sensei ^^. Yang main bola tadi senpai2ku dari Sastra Jepang. Himaspa VS Edelweiss (*edelweiss: salah satu UKM di fakultasku). Udah teriak2 ngedukung senpai dengan yel yel aneh yg membuat orang terkekeh-kekeh (seperti “Senpai, Ganbatte ne!” atau “Itadakimasu!!” atau “Senpai, kekkon shimashou!” atau “KARMAN!!KARMAN!!” Daijoubu, senpai.. Kalian udah berjuang! Do’akan juniormu bisa menang di pertandingan hari Selasa nanti… Senpai juga sudah banyak membantu kami, terlebih untuk Okinenbi sekarang ini, kuucapkan “doumo arigatou gozaimasu” Photobucket
Suporter beraksi di lantai 3 FIB!!
Suporter Himaspa di sisi timur!
Inilah lapangan tempat senpai bertanding!Kami berada di ketinggian seperti ini...Berteriak2 gak jelas!hohoho
Ini suporter di pertandingan terdahulu...bukan hari ini!^^
Ohya, aku dan Pide-chan sempat dikasih hadiah ma Kuroda-sensei, coz udah bisa jawab quis yg sensei kasih...^^
Kawaii keshigomu...(hehehe)
Ini bagianku...(enak yah kelihatannya..?!^^ yummy...)
Alhamdulillah..menyenangkan juga pastinya. Dan aku tetap dan memang harus ngucapin syukur pada-Nya, atas segala kemudahan dan pertolongan yg telah diberikan-Nya untuk kami yg tengah berusaha ini…^^. Terima kasih, Ya Allah… Maafkan kesalahan yg sengaja/tidak sengaja telah kuperbuat. Semoga Engkau meridhai usaha yg kami lakukan. Semoga kegiatan bisa berjalan lancar..Aamiiin Ya Rabbal Alamiin… PANITIA OKINENBI 2008…GANBATTE KUDASAI NE!!!Photobucket Ps : Sorry syekalleee…buat teman2 (Heri, Onil, Agung, Shera, Musyo, buaanyak deh..) yg telah menjadi bulan bulanan kami demi memeriahkan suasana…hehehe Photobucket[kami??? Lo aja kaleeee..!!] Wassalam,,,

2 comments:

  1. Anonymous10:14 PM

    Bisa beli kendama dimana ya? Berapaan sih kira2?
    TOlong infonya ke:gue_punya_email@yahoo.com
    Thanks yoooo

    ReplyDelete
  2. @Anonymous :
    hehehhee...Kendama bisa di dapat(beli) dimana yah?Sy jg kirang tahu..Waktu itu temanku yg pinjam dari Hono bono...^^

    ReplyDelete

say what you need to say & be kind :)