(dari Salsabila untuk Habib)
Kasih sayang dan perhatianmu bukan berbentuk tawaran memadu kasih yang belum pantas terjalin sebelum ijab qabul terucap..
bukan dengan sms dan telepon yang tak perlu yang mungkin akan membuatku tersenyum-senyum membacanya dan mengingatnya berkali-kali..
bukan dengan ajakan keluar berdua dengan dalih pengakraban diri..
bukan dengan hal-hal yang bisa saja meruntuhkan keimananku yang masih tipis...
bukan..
kuperhatikan bukan seperti itu.
Kasih sayang dan perhatianmu justru adalah ketika kau berusaha agar aku dan dirimu sama-sama menjaga izzah dan iffah kita berdua..
adalah ketika bertemu pun berusaha menghindari pandanganku yang mencari bola matamu, bukan karena kau tak sudi menatap balik aku, tapi karena kau sangat menghormatiku..
adalah ketika membiarkanku berjalan di sebelah kiri selangkah di belakangmu dengan jarak cukup jauh, namun cukup untuk menjaga dan melindungiku..
adalah ketika kau mengucapkan selamat terhadap keberhasilan yang kuraih dengan memberiku do'a berselip nasehat agar selalu bersyukur dan tawaddu, bukan mengajak berpesta pora..
Kasih sayang dan perhatianmu bukan berbentuk tawaran memadu kasih yang belum pantas terjalin sebelum ijab qabul terucap..
bukan dengan sms dan telepon yang tak perlu yang mungkin akan membuatku tersenyum-senyum membacanya dan mengingatnya berkali-kali..
bukan dengan ajakan keluar berdua dengan dalih pengakraban diri..
bukan dengan hal-hal yang bisa saja meruntuhkan keimananku yang masih tipis...
bukan..
kuperhatikan bukan seperti itu.
Kasih sayang dan perhatianmu justru adalah ketika kau berusaha agar aku dan dirimu sama-sama menjaga izzah dan iffah kita berdua..
adalah ketika bertemu pun berusaha menghindari pandanganku yang mencari bola matamu, bukan karena kau tak sudi menatap balik aku, tapi karena kau sangat menghormatiku..
adalah ketika membiarkanku berjalan di sebelah kiri selangkah di belakangmu dengan jarak cukup jauh, namun cukup untuk menjaga dan melindungiku..
adalah ketika kau mengucapkan selamat terhadap keberhasilan yang kuraih dengan memberiku do'a berselip nasehat agar selalu bersyukur dan tawaddu, bukan mengajak berpesta pora..
adalah ketika kau berusaha mendekati dan mencaritahu tentangku lewat keluarga dan teman terdekatku..
adalah ketika dengan gentle kau memintaku menjadi salah satu orang terpenting dalam hidupmu di depan keluarga kita...
adalah ketika dengan gentle kau memintaku menjadi salah satu orang terpenting dalam hidupmu di depan keluarga kita...
aku berani menerima hatimu karena kau memberinya dengan cara yang benar,
dan aku sangat menyukai itu.
***
note lama yang bersemi kembali :D
(ternyata dulu diriku 'segalau' ini dalam meramu tulisan bertema ekhem)
~MATA AIR SYURGAku, 14 September 2011, jam 11 malam kala itu. ^_^
salam,
rahmah/emma :)
No comments:
Post a Comment
say what you need to say & be kind :)