Saturday, November 15, 2014

Untukmu, Para Pejuang Pena!

Assalamu'alaikum.

Alohaa..akhirnya blog ini terbobol juga. :D Alhamdulillah..

Oke. Kali ini aku mau curhat :p
Selama ini ketika belajar pendidikan ilmu agama di kelas (dari SD sampai SMP), entah aku yang kebanyakan tidur atau pelajarannya masuk telinga kanan keluar telinga kiri, ataukah memang pelajaran tentang dilarangnya menyentuh lawan jenis nonmahram belum diajarkan guru..entah..tapi aku benar-benar baru paham tentang hal tersebut ketika membaca sebuah novel yang menang perlombaan (sepertinya tingkah nasional, hmm aku lupa..), di masa kelas 1 SMA. Judulnya "Ayo kita bersaing!". Nama penulisnya aku tidak ingat, tapi ia seorang muslimah. Ada yang pernah baca? Bagus menurutku. Settingnya sekolah SMA umum, pas dengan kondisi masa itu..hehe


Melihat antar teman tidak bisa salaman, bagiku dulu..aneh. Memangnya kenapa kalau salaman? Jabat tangan? Atau sekadar toss saat memenangkan pertandingan? Kita kan tidak berzinah. Hehe. Kelihatan banget jauh dari ilmu Islam. Namun lambat laun..Alhamdulillah dipahamkan Allah..lewat belajar dan belajar. Sekarang kalau melihat antar lawan jenis nonmahram bisa salaman bebas atau bahkan rangkul-rangkulan, hmm senyum saja dulu. :)


Bukan cuma 'larangan' bersentuhan, novel itu membahas banyak hal lewat peristiwa yang dilalui para tokohnya. Misalnya tentang bahayanya pacaran, khalwat, tentang anak-anak rohis, tentang kasus anak sekolah yang hamil di luar nikah yang sebenarnya akan menjadi dosa dan aib tapi sebagai teman para tokoh tidak serta merta menjauhi temannya tersebut, benar-benar diajarkan bagaimana bermuamalah dengan baik kepada sesama, tokoh yang pintar ilmu agama tidak sombong tapi justru jadi teladan, tokoh utama yang tadinya tomboy mulai belajar menutup aurat, rasa kagum antar tokoh yang diam-diam memenuhi rongga di dada tapi ditunjukkan dengan begitu soft untuk menjaga hati keduanya, penggambaran tokoh pemuda shalih dalam cerita begitu 'keren'..pintar, terjaga iffah izzah, bersikap tenang dan dewasa (tenang lho..bukan sok cool. Cowo sok cool tidak menarik~hehe).

Dan sekarang kita bisa menemukan banyak novel bagus yang "diam-diam penuh ilmu dan dakwah" di dalamnya. Coba ambil ilmunya, resapi dakwahnya, perhatikan cara para tokoh bermuamalah..jika sesuai Qur'an dan sunnah teladani..jika jauh dari Qur'an dan sunnah ya jauhi. Jangan cuma mengkhayalkan ingin kisah cinta begini atau begitu. Oh God... kisah cinta kita bahkan bisa lebih dahsyat indahnya darinyang ada di novel..santai saja hehee. Tujuan dari tulisan itu sebenarnya bisa jauh lebih dalam dari sekadar romantisme percintaannya.

Well.. aku suka dengan cara penulis menyampaikan dakwahnya yang tidak menggurui pada novelnya tersebut yang sudah aku sebutkan tadi. Berapa banyak pahala yang penulis raih dengan banyaknya pembaca yang 'terbuka pintu hati'nya untuk mau belajar tentang Islam setelah membaca tulisan-tulisannya?

Wah..jangan anggap remeh sebuah tulisan.
Jika tulisan berpotensi mengantarkan penulis menuju neraka karena isinya yang penuh mudharat, tulisan juga sangat berpotensi mengantar sang penulis meraih Syurga jika isinya penuh manfaat, ilmu, dan kebaikan.

Jangan pula menganggap remeh seorang penulis. Sebab dari tulisan merekalah..kita mendapat info dan wawasan baru. Sebab lewat perantara tulisannya, kita jadi dekat dengan Allah.

Dan satu lagi..
Buku bisa menjadi kado yang bagus untuk dihadiahkan ke teman, sahabat, atau yah orang-orang yang kita sayangi. Sayangi terang-terangan atau diam-diam..sesuaikan sikon saja. :D
Jika pilihan buku dari kita tepat, orang yang tadinya termasuk malas membaca, bisa menjadi senang membaca. Dan ini yang dulu dilakukan temanku di masa SMP kami. Ia meminjamkan cerpen miliknya yang kemudian berlanjut ke novel dan seperti itulah kronologis aku mulai tertarik untuk rajin membaca dan senang menulis. :D

So..
Jangan berhenti menulis, apalagi bagi para penulis yang sudah berniat dakwah lewat tulisannya! Dakwah kan tidak mesti di atas mimbar. Selain lewat tingkah laku keseharian, tulisan yang mencerahkan mampu menyentuh hati banyak orang. Ada sebagian orang yang baru akan 'nyadar' dengan eloknya aturan-aturan agama dengan pendekatan yang lebih fun, seperti membaca novel atau bahkan komik. Sampaikan lewat media itu. Jangan ragu. Sambil terus belajar bagaimana meramu sebuah tulisan menjadi lebih baik tentunya. Dakwah yang dibuatin fiksi mini pun oke. Lebih fun dan santai. Ditulis secara direct dan  indirect. Entah apapun istilahnya. Boleh jadi besok banyak Emma-emma lain yang tersadarkan dan mencari tahu kelanjutan dari pemahaman tersebut. Kalau belum bisa buat novel, setidaknya ada sosmed atau blog tempat menyalurkan tulisan singkat itu. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya. ;)

Selamat menulis! Selamat berkarya!
Semoga tulisan itu diberkahi dan membawa kebaikan bagi penulis dan pembacanya. InsyaaAllah.

Oke sekian dulu..
Wassalamu'alaikum


Salam,

Rahmah/Emma

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)