Friday, April 17, 2015

Pasangan Serasi dan Cocok

Kenapa kita menganggap bahwa seseorang dengan pasangannya itu tidak serasi (hanya karena melihat fisik mereka)? Padahal rona bahagia yang selalu terpancar kala mereka bersama kemungkinan besar adalah reaksi dari kecocokan hati dan jiwa. Kecocokan yang tidak tiba-tiba terjadi dalam waktu singkat.
Dua anak manusia melalui perjalanan hidup berbeda hingga beranjak dewasa. Tiba masanya tuk saling mencari tanpa sebelumnya pernah tahu siapa sosok yang dicari. Kemudian jalan takdir mempertemukan keduanya untuk saling mengenal. Semakin kenal, melalui berbagai pengalaman, tertawa dan bertengkar, menemukan kesamaan dan menghargai perbedaan, terkadang menangis lalu rukun kembali dan saling menguatkan, hingga keduanya meraba hati.."diakah?". Akhirnya keduanya belajar saling memahami, saling menerima lebih dan kurang, hal itulah yang membuat hati dan jiwa keduanya berpeluk erat.
Ada yang berucap "Kalau wanita itu dengan aku, kami lebih cocok (dengan menyebut alasan-alasan dzahir). Pria itu biasa saja"

"Mungkin juga tidak", jawabku, "Enak amat kamu, sok ngaku cocok dengan pasangan orang..Ciri-ciri tidak bersyukur dengan pasangan sendiri."

Dia tertawa. Bagiku, bercandanya tidak lucu, karena dia sudah punya pasangan.

"Tapi kok tidak cocok?" tanyanya lagi. Iih..

"Cocok itu bukan dari fisik semata. Mungkin saja denganmu dia justru sengsara, walaupun orang-orang memandang kalian serasi. Sebab wanita itu boleh jadi tidak bisa menerima karakter dan sifatmu, dan kamu juga tidak menerima kekurangan dia sampai mengincar sosok wanita lain lagi. Berbeda dengan wanita itu yang menerima si pria, dan pria tersebut yang mampu menunjukkan ketulusan penerimaannya juga. Menikah itu tidak hanya menerima fisiknya, tapi juga menerima akhlaknya, jika ada keburukan akan dibantu diluruskan. Mereka berkomitmen untuk melakukan itu demi kebaikan keduanya. Makanya mereka cocok dan bahagia bagi satu sama lain..tidak peduli tanggapan orang yang tidak mengerti perasaan bahagia mereka" jawabku sok tahu. Kemudian tiba-tiba tersenyum, "Dan kita juga bisa menemukan milik kita...ia yang sesuai dengan hati kita dan kita yang sesuai dengan hatinya, tanpa perlu memusingkan pandangan (negatif) orang lain, karena sudah saling tahu tak ada yang salah dalam kebersamaan kita itu."

Sebagus apapun fisik seseorang, jika orang lain tidak menemukan kenyamanan dan kebahagiaan bersamanya, ia tidak akan mau bersama 'dalam ikatan yang lebih kuat', berteman biasa mungkin bisa. Pasangan yang bersama dan bahagia meski fisik mereka biasa saja, atau fisik salah satunya tidak se-wah pasangannya, itu juga termasuk karunia Allah. Mesti disyukuri bagi yang menjalani. Namun bagi yang menemukan belahan jiwa yang akhlaknya cocok di hati, dan diberi bonus fisik yang bagus..itu pun tidak salah, tetap sama sebagai karunia. Semuanya patut disyukuri.

Setiap anak manusia memiliki kisah cinta mereka. Cinta dan kebahagiaannya itu sepatutnya disyukuri, dihargai, dan dijaga. Begitulah.

*Sok tahu aja nih anak kecil*😂

~Rahmah Alhasnah

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)