Setelah mengantri panjang, akhirnya aku sampai juga di deretan depan untuk minta ttd penulis yang bukunya baru kubeli on the spot😁. Ya Allah..ramainya pengunjung di acara launching buku bang Tere Liye. Penulis yang ogah ogah ogah bangeeett difoto berdua~bertiga~berdempet-dempetan sama fans ajnabi (nonmahram) ini karyanya selalu best seller. Masyaallah.😁
Ohya, soal foto..beneran deeeh.. Mending jaga jarak, mbak-mbak dan ibu-ibu! Karena penulis satu ini (aku lihat sendiri) nggak akan mau foto bareng dengan kaum hawa, kecuali yang masih bocil. Tapi kalau foto bareng fans laki-laki, boleh. Jadi bagi kaum hawa, jangan nekad minta foto bareng kalau gak mau ditolak tegas. Serius deh. Bakal ditolak tegas😂. Apakah itu salah? Nggak dong. Itu hak bang Tere Liye.
Barakallah, bang. Sukses terus menginspirasi lewat tulisan dan prinsip-prinsip hidupnya.👍
Ngomong-ngomong soal tulisan bang Tere Liye, ada salah satu tulisan bang Tere Liye yang mau aku kutip nih.
Ketika seorang perempuan berteriak "Pergi! Sana!", maka boleh jadi , dia justru berharap kita tetap berada di depannya. Membuktikan kita tidak akan pergi walau diusir sekalipun.
Ketika seorang perempuan bilang, "biasa saja", maka boleh jadi maksudnya "Ini luar biasa sekali". Saat dia diam membisu, pun boleh jadi maksudnya, 'dia setuju'--tapi malu mengungkapkannya. Lantas kenapa ekspresi yang keluar berbeda dengan maksud aslinya? Karena itulah istimewanya bangsa perempuan.
Sebagai rahasia kecil, ketahuilah ketika mereka bilang, "Terserah", itu jelas sekali mereka sedang marah.
Bukankah begitu?
Tidak selalu benar, tapi nasehat ini bermanfaat dipikirkan.
Demikian kata Bang Tere.
Menurutku,
Iya, beberapa poin di atas tidak selalu benar..
Untuk menunjukkan suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, ingin atau tidak ingin, aku pribadi selalu mengatakannya secara jelas jika ada yang bertanya kepadaku. Saat aku diam, bukan berarti aku sudah mengiyakan. Kadang aku masih ingin berpikir dan tidak memberi jawaban yang kusesali di kemudian hari.
Kecuali bagiku di bagian "Pergi!" dan "Terserah", ya benar. Hmm..
Terkadang beberapa dari perempuan, termasuk aku, ingin melihat kesungguhan seseorang untuk tetap bersama kami walau kami berkata "Pergilah!" saat sedang marah. Ingin melihat siapa yang masih peduli dengan apa yang sudah aku katakan, sebelum akhirnya aku menyerah dengan kata "terserah..".
Bagaimana denganmu, wahai perempuan?😊
#tereliye #launchingbook #booksigning
No comments:
Post a Comment
say what you need to say & be kind :)