Sunday, February 05, 2017

Hadiah sayembara menulis dari Turki :)

Bismillaah.

Postcard yang ada di tangan teh Nabila Hayatina dengan latar Kota Istanbul pada salah satu foto, kini sudah tiba di tanganku. Alhamdulillah. Walaupun latar fotonya Danau Kampus Unhas..sama-sama ada airnya..hehe. Tulisan yang kukirim menjelang akhir tahun 2016 lalu menjadi salah satu tulisan yang berkenan di hati teh Nabila. Aku dikirimi email dari teh Nabila untuk konfirmasi pengiriman hadiah. Jauh-jauh hadiahnya terbang dari Turki. Selamat. Eh btw Jodoh..kamu kapan terbang ke sini? *jangan abaikan* >,<


Nah..isi tulisanku waktu itu..hmm berkaitan dengan Al-Qur'an. Hal yang akhirnya menjadi ide untuk kusampaikan ke sahabat panitia saat merancang lomba essay bertema sama pada pre-event Talkshow Inspiratif Al-Qur'an Komunitas Manjaddawajada Makassar😊.

Bagi Sahabat yang mau ikut lomba essay Mjwj, cek info dan syaratnya di bit.ly/lombaessaymjwj ya. Deadlinenya tanggal 10 Februari 2017. Jangan malu bertanya. Yuk segera goreskan penamu! Menulislah! Menang kalah itu urusan nomor sekian.😊

Jangan ada rasa takut tidak terpilih atau tidak membuat juri tertarik. Langsung tulis saja. Mindernya dilempar dulu jauh-jauh. Lurusin niat, Lillaahi ta'ala, maka apapun yang menjadi keputusan juri nanti akan melapangkan hati. Bila ternyata tulisan itu menjadi salah satu yang menang, Alhamdulillah. Tulisannya menjadi ladang dakwah yang tercatat sebagai amal shalih insyaAllah..reward utama, sekaligus bisa mendapatkan reward uang tunai dan beragam hadiah lainnya. Juga menjadi tamu khusus pada acara Talkshow Al-Quran tanggal 19 Februari 2017 ini..insyaAllah. Bila belum menang, yakinlah..yang Sahabat tulis tidak akan sia-sia. Panitia dan juri membacanya. Teman-teman lainpun bisa membacanya. Itu menjadi ladang dakwah para peserta, yang bisa abadi, meski raga kelak tiada.

Malaikat menjadi saksi atas setiap kata sarat makna dan hikmah yang Sahabat torehkan. Bukan tidak mungkin ada yang tergugah hatinya untuk lebih dekat dengan Al-Quran karena membaca tulisan para peserta. Jadi, menulislah... karena Allah.


Aku dulu menulis apa adanya saja. Lebih ke pengalaman. Dan di saat pengalaman itu masih proses ikhtiar, mungkin orang lain sudah goal menggapai cita-citanya itu. Setelah mengirim tulisan itu terpikir pasti banyak sekali tulisan kiriman orang lain yang lebih kece (ofcourse) dan sudah menunjukkan 'hasil ikhtiar'. Tapi tak masalah. Yang jelas sudah menyuarakan isi hati dan pikiran. Aku juga belum ada apa-apanya..hehe. Kalau ditanya suka menulis, itu akan kujawab iya. Jadi menulis itu bukan karena kehebatan, justru karena ingin melatih diri, sembari langsung eksekusi. Menambah pengalaman, sekaligus mengambil banyak ilmu selama proses menulis.

Mari Sahabat calon peserta dan siapapun kamu yang senang menulis, jadi bagian dari kemeriahan acara kami. Mari membuka ladang amal shalih seluas-luasnya melalui tulisan-tulisan kita. Mari bersama tebarkan kebaikan dengan cara yang sederhana namun dampaknya insyaAllah luar biasa. 🙂

Mari Sahabat calon peserta dan siapapun kamu yang berniat menulis, kita berjuang! Menulis untuk mencerahkan. Menulis untuk mengingatkan diri. Menulis untuk keabadian. Manjaddawajada!😊

#catatanrahmah

@emmakizora
~Rahmah Alhasnah
5 Februari 2017.
Masih di Makassar, walau penanda lokasinya jauh gitu😉.
Teriring doa, kelak aku pun akan berada di sana (Ortaköy Camii, İstanbul) dengan izin-Nya. Aamiin ya Rabb. Mungkin diajak jalan-jalan sama teh Nabila dan suaminya atau bareng teman-temannya (pede bin ngarep). Atau berdua bareng jodohku juga boleh deh~ ya Rabb.

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)