Thursday, May 27, 2021

Katakan TIDAK pada buku bajakan dan plagiarisme!

Karya tulisan sama saja dengan karya seni (gambar), harus sama-sama kita hargai, tidak boleh dibajak atau dicuri. Semua karya itu lahir dengan usaha yang tidak sedikit, ada ide di dalamnya, ada ilmu, seni, dan kreativitas, juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam pengerjaannya. Dan tentunya dulu mereka belajar dan latihan berjam-jam untuk bisa menghasilkan karya tulisan atau karya gambar yang bagus lho

Mendukung penjualan buku bajakan sama saja mendukung pencurian karya. Mendukung seseorang yang menjiplak (memplagiat) tulisan orang lain atau mengambil karya gambar orang lain untuk dijual pun sama saja dengan mendukung pencurian karya.
Membajak, menjiplak/plagiat, lalu menjualnya...itu semua hal yang tidak bisa dibenarkan. :)
Lebih baik kita pinjam buku teman atau buku dari perpus, atau membaca karya tulisan yang tersebar gratis di platform online, atau beli buku ori yang second/bekas aja deh kalau mau mengkoleksinya..daripada harus beli buku bajakan. Karena beli buku bajakan berarti membuat penulis asli tidak mendapat hak dan keuntungan yang seharusnya, dan pembeli malah memperkaya para pencuri.
Aku tahu terkadang karya bajakan lebih murah. Nah makanya ada yang namanya me-na-bung lalu membeli. Kenapa karya ori lebih mahal? Karena lahirnya buku ori mesti bayar pajak, belum lagi ada penerbit dan krunya yang mesti digaji dari proses penerbitan buku itu, tidak hanya penulisnya saja yang mendapat keuntungan. Lagian keuntungan/royalti juga belum tentu besar lho. Tergantung jumlah buku yang terjual.
Makanya kalau misal kita beli buku bajakan, kita hanya memuaskan ego pribadi yang bermental miskin (karena nyari barang murah meski KW), sembari memperkaya si pencuri, bukan mendukung dan menghargai penulis asli.
Sama halnya dengan tindak plagiarisme. Banyak oknum yang mencuri tulisan orang lain, lalu dia posting ke sosmednya atau ditulis di buku yang akan dia terbitkan, tanpa mencantumkan sumber. Mengakui tulisan itu murni sebagai tulisan miliknya, dengan menaruh namanya di bawah quote atau tulisan copasan itu. Wadidaw~ ini juga hal yang sama menyebalkan. Dan tidak bisa dibenarkan.
Tak jarang karya tulisan para penulis muda yang dicopas oleh orang lain, malah diakui sebagai milik orang lain tersebut hanya karena terlanjur tersebar atas nama si pencuri. Entah karena follower si pencuri lebih banyak dan followernya merepost tulisan copasan itu atas nama si pencuri.
Kadang yang kayak gitu tuh oknum-oknum yang mau jadi penulis, publik figur atau selebgram..tapi modal karya curian. Haduuuh..
Tidak hanya di dunia kepenulisan, tapi juga di dunia seni (misal gambar). Bagi seorang artist/ilustrator, tentu dia pun tidak akan terima ketika karya gambarnya dicuri orang lalu diperjualbelikan dalam bentuk merchandise atau gambar mentah oleh si pencuri, entah dengan harga lebih mahal atau jauh lebih murah dari harga asli.
Tidak hanya pencurian tulisan, aku sering menemukan karya gambar ilustrator seantero jagat dicuri dan dijual di marketplace atau akun/website orang lain lho. Ada yang berbentuk merchandise atau masih bentuk gambar saja. Kadang tergelitik untuk bertanya apakah itu kerjasama dengan ilustrator aslinya atau memang dia diam-diam mencuri gambar itu...hmm.
Sebab beberapa waktu lalu, ada ilustrator terkenal yang pernah mendapati karyanya dicuri orang untuk dijual padahal sebelumnya si pencuri memblokir akun sosmed sang ilustrator agar tidak ketahuan. Tapi kan ada fans yang bisa memberitahu sang ilustrator tentang karyanya yang dicuri. Makanya ketahuan juga. Dan ilustrator itu meminta semua followernya me-report akun jualan si pencuri, dan menulis peringatan di story IGnya, untuk tidak mencuri karyanya.
Licik banget kan si pencuri ini? Tukang plagiat tulisan juga melakukan hal yang sama lho. Pencuri memang setipe sih.
Bahkan ilustrator muda pun tak luput menjadi korban pencurian karya ini. Kasihan.
Yuk ah..kita yang masih waras, berusaha menjaga etika. Menghargai karya orang lain. Tidak memplagiat atau mencuri. Tidak membajak atau membeli bajakan. Sebagaimana kita pun sebagai seorang yang senang menulis dan senang menggambar tidak ingin karyanya dicuri seenaknya.😊
Jangan bawa-bawa soal keikhlasan dalam topik ini. Karena plagiarisme atau pembajakan karya dan keikhlasan adalah dua hal berbeda.
Mari direnungkan. Berusaha didik diri dulu, lalu kelak didik generasi, agar selalu mampu menghargai karya positif orang lain, baik itu tulisan atau gambar atau apapun. :)

Salam,
salah satu rakyat Indonesia, yang juga merasa bersalah karena duluuuu pernah memposting link download lagu (mp3) milik orang lain/penyanyi tanpa izin ke blog ini meskipun tidak untuk kujual. *udah lama tobat kok -_-
- Emma/Rahmah.

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)