Saturday, January 19, 2019

Status Facebook yang diijabah :’)

Bismillah. Mau cerita nih...

Januari 2011 iseng menulis status ini. Eeehhh, Alhamdulillah benar-benar terwujud nyata dengan rahmat dan pertolongan-Nya!! :’)

Bisa ke Kyouto beneran (walau bukan di musim gugur/autumn yang jadi favoritku, tapi di musim panas lengkap dengan jilbab dan gamis). Mulai dari Tokyo, Kobe, Osaka, Kyouto, Itami, dan gak tahu kota apa lagi waktu itu..gak ingat namanya.. masyaallah tabarakallah!! Mungkin ini "The power of menulis yang baik-baik". Kebiasaanku memang begini. Mungkin saja orang lain mikir bahkan muak (hahaha) "ah impossible atau apaan sih ngayalnya kejauhan", tapi sudahlah gak apa-apa, kuniatkan yang baik aja kalau menulis sesuatu dan terserah Allah bagaimana menjawabnya nanti. Insyaallah dengan doa dan ikhtiar akan dijawab dengan jawaban tercantik dari-Nya.😇
Ada satu momen yang gak bakal kulupakan saat proses urus berkas di kantor konsulat jenderal Jepang. Pokoknya ada berkas yang mandeg padahal tinggal selangkah lagi berangkat lho, aku khawatir gak jadi berangkat. Yang kulakukan, keluar dari kantor, ke masjid terdekat dan shalat sunnah saat itu. Memohon pada Allah diberi petunjuk dan jalan keluar. Sampai nangis kayak si itu tuh (siapa yaa?) yang diputusin pacar😂haiiih sedih pokoknya deh. Sampai ada jamaah yang ngeliatin..haha~ kasian anak siapa itu matanya bengkak. Akhirnya mojok aja sendirian di masjid, sambil berusaha ikhlasin aja (melepaskan itu berat~). Sambil mikir "mungkin bukan sekarang, next time maybe. Sabar aja. Ikhlasin aja. Allah tahu mana yang terbaik". Pokoknya aku cukup lama diam di masjid, dialog dengan-Nya dalam diam.😌
Lalu gak lama ada telfon dari kakak yang mengabarkan berita baik terkait berkasku. Alhamdulillah..akhirnya ketemu kakak di depan kantor konjen dan kembali mengurus berkas. Lolos, pemirsahhh! Alhamdulillah. Masyaallah tabarakallah. Gak bisa dilukiskan betapa plongnya hati saat itu. Keluargaku memang support system terbaik💕. Makasih..Jazakumullah khair.
"Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan?"
**Kalau gak salah ingat saat itu masih Kusuma sensei yang bekerja di kantor tersebut. Hehe. Assalamu'alaikum Kusuma sensei, apakah sensei membaca ini? Saat itu kayaknya pertama kali interaksi langsung dengan sensei.😊

Mungkin inilah buah manis The Power of afirmasi, dhuha, doa, dan (berusaha) tawakkal.

Aku memang gak lolos tahap ke-3 tes beasiswa monbukagakusho (**umumnya beasiswa ke Jepang tuh ada 3 tahap seleksi yakni : kelayakan berkas, tes seleksi tertulis dari jurusan, tes seleksi tertulis dari pemerintah/kampus Jepang~ atau ada 4 tahap kalau ditambah tes wawancara), genesys, space, dan beasiswa lain yang sempat kuikuti selama study sebelumnya. Jadi sebelum berhasil menggapai impian, gagal banyak dulu, ngejar impian sejak SMA lho. Aku tahu rasanya sudah selangkah dekat dari impian tapi gak jadi didapatkan. Gimana nggak? Alhamdulillah sering bareng beberapa teman dan senior yang notabene pintar-pintar semua (5-6 orang) aku ikut lolos seleksi jurusan dan berhasil masuk tes tertulis (tes dari pemerintah Jepang). Persaingan kayak celana lengging, ketat wkwk. Di saat banyak yang mau saat itu tapi gak Allah loloskan sejak awal, harusnya aku banyak bersyukur. Kalau dipikir, kegagalan demi kegagalan itu pengalaman berharga. Jadi tahu bagaimana rumitnya soal-soal tes beasiswa yang bermacam-macam itu. Subhanallah. Setidaknya aku tahu bagaimana memperjuangkan impian.

Semua orang udah punya takaran rejekinya masing-masing. Tapi kita gak akan tahu kalau rejeki itu gak dijemput dengan doa dan ikhtiar. Dan Allah telah tetapkan satu jalan untuk aku benar-benar bisa menginjakkan kaki di negeri sakura. Alhamdulillah.
Jadi buat adek-kakak yang masih study...jaga semangat dalam mengejar ilmu, pendidikan, dan list impianmu. Tips: kalau nilaimu bagus, itu bisa lebih memuluskan berkas kamu lolos di tahap seleksi berkas awal. Ciyuuus. Burenk gak apa-apa. Positif kok. Haha. Jaga kedekatan dengan Allah dengan taatmu. Itu penting. Banyakin berdoa saat bahagia, saat lapang, jangan hanya saat dirundung kesempitan. Do the best dan tawakkal. Tulis saja banyak list impian positif dengan pensilmu, tapi ikhlaslah serahkan penghapusnya pada Allah. Biarkan Allah hapus atau tambahkan yang perlu. Sebab Allah yang tahu mana yang terbaik untuk kita jalani. Good luck yaaa.😊

Perjuangkan! Apa-apa yang diperjuangkan selalu lebih baik daripada 'kalah sebelum berperang'.
Aku bukan yang terbaik, karena masih banyak teman dan senior yang jauh lebih baik (pintar, banyak prestasi, dll). Ada yang udah lebih dari 1x ke Jepang, semua karena beasiswa atau kontrak kerja. Mereka keren pokoknya masyaallah. Ini hanya sharing dan menyemangati teman-teman saja.
Jurusan Sastra Jepang sebagai pilihan pertama gak pernah aku sesali, meski aku ditakdirkan wisuda telat di luar rencana awalku (cuti dan 'kabur'nya kelamaan, bukan karena nilainya jelek lho! hehe).
Maaf telah menyusahkan ya wahai para senseiku di kampus..
I love them! Semoga Allah merahmati beliau semua. aamiin💓

Saat menulis ini terbayang wajah beliau semua..Fithy sensei, Fanny sensei, Ime sensei, Rudy sensei, Takdir sensei, Kuroda sensei, Kaneda sensei, dan masih banyak lagi, termasuk sensei di tempat les jaman aku SMA dulu. Betapa sabarnya beliau menghadapi satu mahasiswi model begini khususnya saat proses skripsi..hehe. Arigatou gozaimashita. Jazakumullah khair. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang sangat besar untuk semua senseiku. Doa baik dari sensei, doaku juga. Semoga Allah kabulkan.
Gara-gara lihat status ini di memory, jadi nulis lagi. Haru aja rasanya..masyaallah..ya Rabb. Alhamdulillah tabarakallah.😇
Maha baiknya Engkau, kurang syukurnya hamba..Mohon diampuni.
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntum minadzalimin.
Allahumma innii as aluka 'ilman naafi'aan wa rizqoon toyyibaan wa 'amalaan mutaqobbalaa.
Semoga aku bisa makin taat dan shaleha dengan semua yang Engkau anugrahkan. Husnul khatimah.
Semoga tulisan sederhana rada curcol ini bisa bermanfaat .🙏🏻

Salam,
Rahmah Alhasnah @emmakizora
*Hamba Allah yang kecil tanpa-Nya dan berharap anak-anaknya kelak bisa kuliah sampai Madinah, Mekkah, Kairo, Istanbul Turki, mana saja yang terbaik dan mendekatkan pada Allah.
Makassar. 19 Januari 2019
Angka cantik ya <3
(Lain kali boleh menulis di negara lain ya Rabb? Aamiin)😊

No comments:

Post a Comment

say what you need to say & be kind :)